Kementan Libatkan Generasi Milenial Dukung Food Estate Kalteng
Indonesian Millenials Support Developing of Borneo`s Food Estate
Reporter : Kevin Cesario
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Sejumlah mahasiswa Polbangtan dan alumni perguruan tinggi negeri [PTN] mengikuti Sosialisasi dan Pembekalan Program Food Estate Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kalimantan Selatan selama dua hari, 24 - 25 September 2020.
Setya Budi Udrayana selaku Kabid Program dan Evaluasi Pendidikan - Pusdiktan BPPSDMP hadir memberikan motivasi kepada generasi milenial pada Jumat [25/9] setelah kegiatan dibuka oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni pada Kamis [24/9].
"Mahasiswa dan alumni merupakan generasi milenial potensial mendukung pembangunan pertanian, seperti halnya food estate di Kalteng," kata Kabid Setya BU.
Menurutnya, dua amanah besar harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan alumni sebagai pendamping. Membantu petani dalam kegiatan on farm dan off farm, serta penguatan kelembagaan petani menuju korporasi.
Ada empat hal harus ditanamkan dalam diri mahasiswa, katanya, saat melakukan pendampingan bagi petani. Bekerja dengan hati, sabar; menggunakan pendekatan persuasif serta aktifitas berkesinambungan.
"Perlu ada perubahan mindset dan perilaku petani dalam berusahatani, maka empat hal tersebut hendaknya dilakukan dengan baik." kata Kabid Setya BU.
Hal itu sesuai harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang potensi generasi milenial mendukung pengembangan food estate dalam mekanisasi dan modernisasi pertanian, yang menuntut dukungan generasi milenial selaku SDM pertanian andal.
Arahan Mentan Syahrul digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi tentang kesiapan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] mendukung Food Estate Kalteng.
"Pengembangan SDM petani tidak dapat dilakukan sekejap. Food estate merupakan program nasional yang harus didukung dan disukseskan bersama. Kerja keras, kerja cerdas dan kerja terukur menjadi panduan yang harus dipedomani setiap pendamping lapangan," kata Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP].
Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa sejumlah langkah dilakukan BPPSDMP di antaranya menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan serta mahasiswa/alumni Polbangtan dan PTN yang akan mendampingi petani.
Yulia Asni menambahkan kegiatan sosialisasi memberi pembekalan tentang penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan korporasi. Peningkatan peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku pelaksana digitalisasi pertanian, Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] yang terkoneksi pusat data pertanian, Agriculture War Room [AWR] di Jakarta, kantor pusat Kementan.
"Kegiatan sosialisasi dan pembekalan didukung materi teknis budidaya padi di lahan rawa dalam bentuk video dan eksplanatory", kata Yulia Asni. [Lely/Vtr]
Banjarbaru of South Borneo [B2B] - Central Borneo province has been chosen as the site for Indonesia´s new food barn to be established under the government´s food estate program. For the first phase of the program, which encompasses the initial construction of the food barn, according to senior official of the agriculture ministry.