KostraTani Dukung Capaian Target SiKomandan di Papua Barat

Artificial Insemination Chosen by Indonesia for Increase the Cattle Population

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


KostraTani Dukung Capaian Target SiKomandan di Papua Barat
POLBANGTAN MANOKWARI: Dalam menjalankan perannya, Kostratani di Papua Barat, khususnya BPP Prafi dan BPP Masni didampingi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] [Foto: Pusdiktan BPPSDMP]

Manokwari, Papua Barat [B2B] - Aneka program digelar Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi kecukupan pangan masyarakat, khususnya protein hewani. Program  Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri [SiKomandan] menjadi andalan Kementan meningkatkan populasi dan produksi sapi dan kerbau secara berkelanjutan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, salah satu fokus Program Sikomandan adalah pada pelaksanaan inseminasi buatan [IB] massal.

Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Detia Tri Yunandar mengatakan sebelum ada SiKomandan, Papua Barat diberi ´tanda merah´ persentase jumlah IB. 

"Para petani enggan dan was-was jika sapi-sapi mereka di-IB. Hal ini menyebabkan rendahnya angka IB di Papua Barat," kata Detia TY melalui keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] yang diterima B2B, Sabtu [19/9].

Menurutnya, setelah berjalannya Program Komando Strategis Pertanian [KostraTani] berdampak positif pada capaian SiKomandan Papua Barat.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP Kementan] mengatakan Kostratani merupakan program revitalisasi dan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku pendamping dan pengawal petani di tingkat kecamatan.

Dalam menjalankan perannya, Kostratani di Papua Barat, khususnya BPP Prafi dan BPP Masni didampingi Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan]. Tiap pekan Polbangtan Manokwari melakukan pendampingan dengan turun langsung ke lapangan.

Detia TY mengatakan kegiatan pendampingan Jumat pekan lalu [18/9] fokus pada program SiKomandan. Bertemu peternak dan inseminator didukung tim dari Polbangtan Manokwari. 

”Monitoring tak hanya melakukan pendataan sikomandan, tetapi juga melihat langsung progres hasil IB. Sekarang Papua Barat sudah tidak masuk di area merah IB, sekarang sudah meningkat jadi kuning," kata Parno, salah satu inseminator.

Menurut Detia TY, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemanfaatan IB semakin meningkat. Terlebih, keuntungan yang diraih mana kala sapi hasil IB lahir dan berkembang. 

Dalam kegiatan monitoring selain Parno, Ilham, dan juga Suwandi menunjukkan sapi-sapi hasil IB yang selalu ditawar dengan harga tinggi oleh pedagang.

 Meski harga yang ditawarkan bagus, banyak dari peternak menahan sapi-sapinya untuk terus dikembangkan untuk meningkatakan capaian program sikomandan. 

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta mengatakan Polbangtan Manokwari aktif melakukan pendampingan Program Sikomandan di Papua Barat melalui peningkatan kapasitas petugas lapangan atau penyuluh. [Vtr]

Manokwari of West Papua [B2B] - Indonesian government developing the special program to increase the population and livestock production for self-sufficiency in proteins through the the artificial insemination program for cattle or called the SiKomandan with a target of four million artificial insemination of cows that can produce three million of calf, according to senior official of the ministry.