BBPP Kementan Kawal P4S Kelola Depo Agribisnis II dari United Tractors
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tapin, Kalsel [B2B] - Depo Agribisnis sebagai wadah pengembangan korporasi di inovasi produk pertanian di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan diresmikan dan diserahkan oleh PT United Tractors - Site Rantau kepada P4S Muda Berkarya di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Binuang, Kamis pekan lalu [8/12].
Peresmian dan serah terima Depo Agribisnis II kepada Ketua P4S Muda Berkarya, Maulana Akbar disaksikan oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati.
Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] dalam hal ini BBPP Binuang akan mengawal dan mendukung pengembangan Depo Agribisnis II menjadi wadah pengembangan korporasi dan inovasi produk hasil pertanian dan peternakan di Kecamatan Binuang dan sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, United Tractors mendukung pertumbuhan dan produktivitas industri pertanian dan perkebunan di Indonesia dengan solusi alat berat, seperti farming bulldozer untuk pengolahan lahan yang efektif sehingga dapat mengoptimalkan hasil panen.
Kolaborasi mitra swasta dengan P4S sejalan upaya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengembangkan dan meningkatkan peranan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S].
Peran dan tugas P4S akan terus diperkuat melalui akselerasi networking dan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta, sehingga mampu mendongkrak pengembangan usaha tani di pedesaan sekaligus menumbuhkembangkan petani milenial.
"Dengan kerjasama di lapangan, kita bisa akselerasi pertanian makin maju. Kehadiran P4S, tentunya menjadi lembaga swadaya masyarakat, yang inshaa Allah, Kementan akan mem-back up dan konsepsinya akan diperkuat," kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi akan mendukung P4S yang tumbuh secara swadaya, dengan latar belakang motivasi petani atau pelaku usaha agribisnis yang sukses dalam usahanya, untuk membagi pengalaman dan kiat-kiat keberhasilan kepada sesama petani melalui proses pelatihan dan permagangan di bidang pertanian/pedesaan.
"P4S itu mitra Kementan dalam membangun sektor pertanian. P4S siap implementasikan smartfaming dan implementasi KUR di daerah masing -masing," kata Dedi Nursyamsi.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati menegaskan bahwa Kementan akan mendukung dan mengawal pengembangan Depo Agribisnis II pada P4S Muda Berkarya secara maksimal.
"Pemanfaatan sarana produksi dioptimalkan, teknik pengelolaan untuk menghasilkan produksi primer secara efisien, penanganan pasca panen dan sistem tata niaga pemasaran hasil hingga penjualan," katanya.
Ketua P4S Muda Berkarya, Maulana Akbar mengakui pihaknya akan melakukan pengenalan terhadap sejumlah produk yang akan dijual di pasaran seperti pakan ruminansia dengan bahan dasar limbah kelapa sawit.
"Produk dimaksud antara lain kohe fermentasi yang berbahan dasar kohe kambing, pupuk organik cair dari bahan dasar urine kambing dan sapi serta produk susu kambing murni tanpa bahan kimia," katanya. [agus/timhumasbbppbinuang]
Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
