BBPP Binuang Ajak Insan Pertanian Kalimantan Sensitif pada Krisis Pangan

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


BBPP Binuang Ajak Insan Pertanian Kalimantan Sensitif pada Krisis Pangan
BBPP BINUANG: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [rompi hitam] didampingi Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati [kaos putih] bersama sejumlah petani milenial Kalimantan pada kunjungan kerja di Kalsel.

Tapin, Kalsel [B2B] - Krisis pangan global menghantui dunia saat ini, Indonesia harus menangkal dan antisipasi hal itu. Sekitar 60 negara mengalami krisis pangan lantaran harga pangan melejit dan pasokan pasar global turun signifikan. Kiat Pemerintah RI adalah kendalikan inflasi, diversifikasi pangan lokal sebagai substitusi pangan impor dan menggenjot ekspor.

Tanda-tanda krisis pangan secara global sudah semakin terasa. Kementerian Pertanian pun telah menyiapkan SDM-SDM pertanian untuk menghadapi hal itu, melalui Training of Trainer [TOT] bertema Solusi Pupuk Mahal yang dilaksanakan tanggal 26 -28 Oktober mendatang di BBPKH Cinagara, Jawa Barat.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, saat ini tanda-tanda krisis semakin nyata.

“Harga-harga bahan pangan meningkat tajam sehingga banyak sekali negara-negara yang telah mengalami inflasi sangat tinggi, bahkan mencapai rekor seperti di Turki dan Argentina,” katanya pada Sosialisasi ToT pada Selasa lalu [18/10].

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ToT adalah sarana untuk menyiapkan SDM pertanian menghadapi mahalnya pupuk imbas dari situasi global, seperti perang Ukraina-Rusia.

“Kita tidak tinggal diam. Kita siapkan SDM-SDM agar kondisi pupuk mahal ini bisa diantisipasi. Salah satunya melalui ToT. Lewat ToT ini, peserta kita harapkan dapat menjelaskan tentang solusi pupuk mahal,” ujarnya. 

Selain itu, agar peserta ToT dapat menyusun bahan ajar tentang solusi pupuk mahal, juga mendiseminasikan informasi tentang solusi pupuk mahal, termasuk mendapat wawasan inovasi kambing dan domba.

Menyikapi hal itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] khususnya BBPP Binuang akan mengajak dan menyerukan insan-insan pertanian di Kalimantan untuk memiliki sense of crisis seperti diserukan oleh Kabadan Dedi Nursyamsi.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan pihaknya terus mendukung dan mengawal petani, penyuluh dan stakeholders untuk bersama-sama mengantisipasi krisis pangan global melalui strategi pengendalian inflasi, diversifikasi pangan lokal dan substitusi pangan impor.

Berarti untuk ketiga komoditas, kata Yulia AK, produksi harus aman. Tidak boleh kekurangan. Produksi, olahan dan distribusi harus aman lancar. Mengingat Indonesia khususnya wilayah Kalimantan adalah pulau yang luas dan besar sehingga kesemuanya harus aman terkendali.

"Distribusi menjadi kata kunci. Tidak boleh bersoal. Distribusi dari tempat yang surplus produksi misalnya cabai surplus di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan surplus, tapi di daerah lain banyak yang minus, maka distribusikan dari dari daerah surplus ke minus," katanya mengutip Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta saat membuka webinar Bertani On the Cloud [BOC] Volume 202.

Menurutnya, apabila pemasaran produk olahan dan konsumsinya meningkat maka produksinya juga naik, sebagaimana Hukum Ekonomi, petani akan terdampak pada peningkatan kesejahteraan lantaran permintaan tinggi akan memicu harga jual menguntungkan petani. [agus/timhumasbbppbinuang]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.