Insan Pertanian Kalimantan Antusias Ikuti Pelatihan Sejuta Petani & Penyuluh

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Insan Pertanian Kalimantan Antusias Ikuti Pelatihan Sejuta Petani & Penyuluh
BBPP BINUANG: Kabalai Binuang, Yulia AK [kanan bawah] hadir bersama 82 ribu insan pertanian plus 6.409 penyuluh se-Kalimantan, menyimak instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [atas]

Tapin, Kalsel [B2B] - Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022 telah dibuka oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Rabu [23/2] secara virtual yang didampingi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi di Ciawi, Bogor.

Lebih 1,5 juta insan pertanian menyambut antusias pelatihan, yang berlangsung tiga pekan, hingga 17 Maret 2022. Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari BPPSDMP aktif mendukung termasuk Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] di antaranya BBPP Binuang yang melibatkan 82 ribu insan pertanian plus  6.409 penyuluh di Kalimantan.

Mentan Syahrul menargetkan peningkatan kompetensi SDM pertanian untuk adaptasi dan mitigasi pertanian terhadap perubahan iklim [climate change]. Dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19, negara-negara G20 sepakat mengusung mandat Zero Hunger di tengah dampak perubahan iklim. 

Selaku Ketua Kelompok Kerja Pertanian [Agriculture Working Group] G20, Mentan Syahrul, telah meminta kepada seluruh negara anggota G20 agar senantiasa memelihara bumi dari fenomena perubahan iklim.

"Apa yang kita buat ini adalah sesuatu yang hebat. Sesuatu yang luar biasa. Sesuatu yang sangat penting bagi negara bangsa dan rakyat. Menghadapi tantangan yang ada dan kondisi unpredictable seperti climate change dan tentu dampak pandemi Covid-19," katanya saat membuka pelatihan yang bertajuk ´Adaptasi dan Mitigasi Pertanian terhadap Perubahan Iklim.'

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan, saat ini dunia didera oleh dampak perubahan iklim dan pandemi Covid 19 yang hingga kini belum usai, namun Kementan harus tetap menjaga bagaimana caranya produktivitas dan produksi pertanian tetap meningkat. 

Dedi menegaskan, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022 merupakan program reguler maksimum, agar petani mengerti dan memahami perubahan iklim, dampak perubahan iklim, dan cara mengatasinya. Diharapkan petani mampu implementasikan teknologi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

"Sasaran peserta ditargetkan lebih 1,5 juta orang bahkan lebih, yang terdiri dari petani dan insan pertanian lainnya. sejumlah 1,5 juta serta penyuluh pertanian sebanyak 68.483 orang”, katanya.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati memimpin langsung kegiatan pembukaan pelatihan di Tapin, Kalsel secara online yang akan berlangsung dengan metode Blended Learning. BBPP Binuang sebagai UPT BPPSDMP Kementan mendapat mandat mensukseskan pelatihan mencakup seluruh wilayah Kalimantan.

"Mandat tersebut kami maksimalkan dengan menyiapkan titik kumpul di seluruh dinas lingkup pertanian provinsi, kabupaten dan kota bahkan tingkat kecamatan melalui Balai Besar Penyuluhan atau BPP," kata Yulia AK.

Dia menambahkan, BBPP Binuang juga mengerahkan seluruh Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya [P4S] di Kalimantan untuk mendukung titik kumpul.

Sementara dari sisi konten pelatihan, menurut Yulia, BBPP Binuang memanfaatkan kegiatan Widyaiswara Sapa Kostratani [WisaTani] untuk volume 91 hingga 95.

"Lima volume WisaTani sebagai edisi spesial, bertujuan memberikan informasi terkait hajatan besar yang dilaksanakan secara nasional, untuk edukasi mitigasi dampak perubahan iklim yang dikemas melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2022," katanya.

Menurut Yulia, pelatihan secara online oleh BBPP Binuang akan dikolaborasikan dengan kegiatan WisaTani volume 91 hingga 95, yang selama ini berlangsung rutin setiap minggu, dengan materi yang berbeda setiap volumenya. 

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Yulia Asni Kurniawati menjelaskan mandat dari BPPSDMP Kementan dimaksimalkan dengan menyiapkan titik kumpul di seluruh kantor dinas lingkup pertanian provinsi, kabupaten bahkan ke tingkat BPP jelasnya. [Agus]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.