Kementan Luncurkan Program Pelatihan 2022 di Kalsel dan Kalbar

The PHLN`s Program Support Indonesian Govt to Farmer Empowerment

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Luncurkan Program Pelatihan 2022 di Kalsel dan Kalbar
KUNJUNGAN KERJA: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyami [ke-2 kanan] mengamati hasil produk pertanian dari petani di Binuang, Kalsel didampingi Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati [ke-2 kiri] Foto: Humas BBPP Binuang

Rantau, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI kembali menggelar Pelatihan Pertanian Terpadu pada Februari dan Maret 2022, yang didukung IPDMIP di wilayah kerja BBPP Binuang di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat mencakup delapan kabupaten, dengan sasaran peserta adalah petani milenial.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyambut baik pelatihan yang digelar oleh Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] yang didukung oleh Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program [IPDMIP] dengan target 30 peserta untuk Februari 2022.

"Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, kita harus menjamin ketersediaan pangan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti kebutuhan makanan 270 juta rakyat Indonesia wajib kita kawal, tidak boleh terganggu sama sekali," kata Mentan Syahrul.

Dia menambahkan bahwa pelatihan sebagai hal yang penting untuk mendukung pengembangan pertanian, karena Indonesia membutuhkan SDM pertanian yang kuat oleh petani, penyuluh dan BPP tak terkecuali petani milenial yang harus ditingkatkan kemampuan dan kompetensinya.

Sementara Kepala BBPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa peran penyuluh dan pendamping perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani guna mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani sampai wilayah pelosok.

"Oleh karena itu, kita berharap penyuluh terus membekali diri dengan pengetahuan baru dan menambah kapasitas selaku pendamping petani," katanya.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, Yulia Asni Kurniawati menambahkan setelah sukses pada 2021 di wilayah kerja BBPP Binuang, maka IPDMIP kembali menggelar pelatihan tahun ini selama dua bulan, Februari dan Maret bagi petani milenial di Kabupaten Kuburaya, Sambas, Ketapang, Kayong Utara di Kalbar serta Tapin, Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala dan Tanah Bumbu di Kalsel.  

"Target peserta pelatihan pada Februari 2022 sebanyak 30 orang petani milenial. Tentunya peserta harus memenuhi kriteria yang disyaratkan seperti berada di wilayah pengembangan program IPDMIP, berusia 18 hingga 30 tahun sesuai KTP, sehat jasmani dan berkegiatan di sektor pertanian," kata Yulia AK.

Syarat lain pelatihan, katanya, peserta menguasai teknologi informasi/smartphone sementara pendaftaran/pengajuan CPCL telah dimulai sejak minggu kedua Januari 2022, yang saat ini dalam proses diinventaris oleh Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] BPPSDMP Kementan.

"Pelaksanaan pelatihan direncanakan akhir Januari atau maksimal minggu kedua Februari 2022 oleh UPT BPPSDMP, dengan fasilitator dari widyaiswara dan praktisi dari Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan Kementan [DPM/DPA] yang ditetapkan oleh BPPSDMP," kata Yulia AK.

Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono menambahkan bahwa Rencana Kurikulum Materi Pelatihan meliputi Kebijakan Program BPPSDMP, IPDMIP, Pertanian Terpadu; Konsep dan Perencanaan Pertanian Terpadu, Menerapkan Pertanian Terpadu; Interaksi Tanaman dan Peternakan; Pertanian dan Mitigasi Dampak Iklim; Analisa Usaha dan Penyusunan Proposal; dan  KUR. [Budiono/Irfan/Agus]

Rantau of South Borneo [B2B] - The project objective of foreign loan and grant programs for agriculture in Indonesia will aim to empower rural households with the skills, confidence and resources to sustainably improve incomes and livelihoods through a scalable programmatic approach according to senior official of the Agriculture Ministry.