Kementan Sidak Suplai Pangan Banten untuk Ramadan dan Lebaran
Indonesia Prepares Food Supply for Ramadhan and Eid 2022 in Banten
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kota Serang, Banten [B2B] - Hari-hari ini para pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian RI melakukan inspeksi mendadak [sidak] pasar tradisional guna memastikan ketersediaan [stok] 12 bahan pangan pokok dan harga, agar tidak ada gejolak hingga Idul Fitri 1433 H [Lebaran].
Kegiatan sidak di Provinsi Banten dilakukan Penanggung Jawab [PJ] Banten, Siti Munifah, Selasa [12/4] di Pasar Induk Rau, Kota Serang. Sebelumnya, Sabtu [9/4] dilakukan sidak di Pasar Serpong, Kota Tangerang dan Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang bersama jajaran BPPSDMP Kementan dan pemerintah daerah setempat.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo instruksi pada seluruh pejabat eselon satu dan dua tidak ada di Jakarta. Monitoring produksi 12 bahan pokok, stok di pasar dan harga secara intensif di 34 provinsi.
"Semua harus turun. Jangan tunggu laporan di meja. Kalau kita turun, tentu memberi warning. Tiap PJ juga diperintah ekspos kegiatan sidak dan koordinasi dengan pemda. Jangan keduluan media datang ke pasar tanpa koordinasi otoritas terkait," kata Mentan Syahrul yang dikutip Siti Munifah.
Menurutnya, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi selaku PJ Jawa Barat telah sidak di Pasar Anyar Kota Bogor pada Sabtu [9/4] didukung tim PIC Polbangtan Bogor. Tujuannya, melihat validasi dan aktualisasi data di lapangan, mengingat
dinamika harga kerap terjadi pada Ramadan, tapi stok pangan yang paling
penting.
Pada sidak di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Siti Munifah berbincang dengan sejumlah pedagang. Guna mengecek ketersediaan 12 pangan pokok, yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, termasuk minyak goreng.
"Semua pangan pokok cukup tanpa lonjakan harga. Cuma harga minyak goreng kemasan masih tinggi," kata Siti Munifah, juga Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP].
Sekretaris Daerah [Sekda] Pemprov Banten, Al Muktabar mengapresiasi kehadiran PJ Banten guna mendukung pihaknya mengambil tindakan segera, lintas kementerian dan lembaga maupun lintas provinsi, untuk mengatasi kendala suplai dan gejolak harga pangan.
Sejumlah pejabat tinggi Banten mengikuti sidak tersebut, di antaranya Kepala Dinas Pertanian, Agus M Tauchid; Kadis Indag, Babar Suharso dan Kadis Ketahanan Pangan, Hj Aan Muawanah serta tim terkait Banten.
Kehadiran mereka diapresiasi sejumlah pedagang yang menyebut, "negara hadir untuk memastikan kelancaran distribusi pangan agar harganya tidak melambung."
Stok dan Harga
Dari hasil sidak, Siti Munifah mengatakan harga rata-rata pangan per kg di Pasar Induk Rau untuk tepung terigu Rp11 ribu, telur ayam Rp24 ribu, daging ayam Rp38 ribu, bawang merah Rp25 ribu, cabai merah Rp35 ribu, jeroan sapi Rp45 hingga Rp50 ribu, minyak goreng kemasan Rp48 ribu, bawang putih Rp28 ribu, beras Rp10 ribu.
"Daging campur Rp100 ribu, daging sapi segar Rp140 ribu, daging sapi beku dari India Rp90 hingga Rp100 ribu," kata Iman, pedagang daging.
Putra pengelola Toko Maju Mandiri, grosir terbesar memastikan ketersediaan pangan untuk Ramadan hingga Lebaran aman, "inshaa Allah stok dan harga aman hingga Lebaran."
Enamurator Kota Serang, Toro mengatakan kebutuhan pangan pokok di Banten didukung sejumlah sentra seperti dari Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Pandeglang maupun wilayah lain di luar Banten.
"Kementan harapkan petani pemasok maupun pedagang menjalin komunikasi dan koordinasi. Artinya, ketika stok pangan tertentu minus maka pedagang di pasar lain yang sedang surplus bisa segera mendistribusikan, sehingga pedagang maupun petani tetap untung. Kebutuhan konsumen pun tercukupi," kata Siti Munifah didampingi Kabag Umum BPPSDMP, Purnadi dan Subkoord Anggaran Ridwan Santosa.
Kadistan Agus M Tauchid memaparkan Perkembangan Harga Pangan Strategis Provinsi Banten per 1 April 2022 dari delapan kabupaten. Harga rata-rata per kg untuk beras premium di kisaran Rp11.600; beras medium Rp10.181; kedelai biji kering Rp13.900; bawang merah Rp31.975; bawang putih [bonggol] Rp30.062; cabai merah keriting Rp45.275; cabai rawit merah Rp55.006; daging sapi murni Rp134.418; daging ayam ras Rp39.606; gula pasir lokal/curah Rp15.450; dan minyak goreng Rp23.375 per liter.
Harga tertinggi dari harga rata-rata per kilogram, katanya lagi, harga beras premium tertinggi di Kota Serang hingga Rp12.800; beras medium Rp11.000 [Kabupaten Tangerang]; kedelai biji kering Rp14.750 [Lebak]; bawang merah Rp37.300 [Kota Serang]; bawang putih [bonggol] Rp33.000 [Kota Serang]; cabai merah keriting Rp56.000 [Kota Serang]; cabai rawit merah Rp150.000 [Lebak]; daging sapi murni Rp150.000 [Lebak]; daging ayam ras Rp50.000 [Tangerang]; gula pasir lokal/curah Rp25.000 [Pandeglang]; minyak goreng Rp25.000 di Lebak dan Tangerang.
Turut hadir sejumlah pejabat Kota Serang di antaranya Kadis Indag, Wasis Dewanto diwakili Enumerator, Toro; Kabid Ketersediaan Siswati mewakili Kadis Ketahanan Pangan.
Serang City of Banten [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry ensures supply and staple food prices in Ramadhan and ahead of Eid al Fitr 2022 are safe and under control, and special team has monitored supply and anticipation of food price fluctuations from day to day, according to senior official of the ministry.
