Sinergi Penyuluh dan Milenial Dukung `Food Estate` Humbahas
Indonesia Developing the Food Estate in North Sumatera Province
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Humbahas, Sumut [B2B] - Korporasi Petani menjadi basis kegiatan ekonomi pada pengembangan lumbung pangan [food estate] pada Kabupaten Humbang Hasundutan ]Humbahas] di Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian RI dalam tiga tahun ke depan, dalama mendukung petani menguasai produksi dan bisnis dari hulu ke hilir.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Food Estate Humbahas untuk 2020 akan dikembangkan Kementerian Pertanian RI fokus pada kentang sebagai bahan baku industri serta bawang merah dan bawang putih dengan pengembangan hulu ke hilir.
"Pada kegiatan Food Estate Humbahas yang merupakan salah satu program super prioritas 2020, pengembangan korporasi petani menjadi prioritas utama agar petani menguasai produksi dan bisnis pertanian dari hulu ke hilir," kata Mentan Syahrul saat meninjau kesiapan Food Estate Humbahas pada Jumat [11/9].
Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] akan mendukung kesiapan SDM pertanian di lokasi food estate.
"Sukses korporasi petani bukan sekadar bertumpu pada produktifitas dan kualitas produksi pertanian, namun lebih banyak ditentukan kemampuan SDM menjalankan bisnis yang berorientasi laba," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menurut keterangan tertulis Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] kepada B2B, Rabu [30/9].
Menurutnya, jajaran BPPSDMP siap bekerja maksimal mendukung Food Estate Humbahas, Sumut; maupun di Provinsi Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur [NTT] dengan mengawal dan mendampingi SDM pertanian mendukung korporasi petani.
“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal. Memaksimalkan kinerja BPPSDMP untuk memastikan petani di kawasan food estate mendapatkan pendampingan, khususnya dalam hal korporasi petani," katanya.
Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan pendampingan oleh mahasiswa terhadap petani di lokasi food estate berjalan maksimal.
"Harapannya melalui pendampingan ini dapat membuka pola pikir petani terkait korporasi dan koperasi, sehingga meningkatkan kapasitas petani dalam manajemen usaha tani." kata Kapusdik Idha WA.
Guna mendukung kesiapan tersebut, katanya, dilakukan kegiatan coaching baseline survey bagi 35 mahasiswa dan 15 sarjana pertanian, untuk mengetahui potensi wilayah dan memahami situasi lapangan di kawasan Food Estate Humbahas.
SDM pertanian milenial yang dilibatkan BPPSDMP terdiri atas 30 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan, lima mahasiswa Universitas Tapanuli Utara, 10 sarjana terapan Polbangtan Medan dan lima sarjana Universitas Sumatera Utara [USU] yang melakukan orientasi coaching baseline survey di Food Estate Humbahas.
"Didukung penyuluh, mereka siap melakukan baseline survey melalui wawancara kepada petani dengan pedoman instrumen daftar pertanyaaan terkait agroekosistem, sosial, budaya dan ekonomi," kata Kapusdik Idha WA.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengetahui karakteristik petani dalam penumbuhan korporasi serta melibatkan kelompok tani [Poktan] Harapan Jaya yang terlibat pada lokasi Demfarm dari Balitbangtan seluas 15 hektar.
Menurutnya, Poktan Harapan Jaya yang terbentuk pada 2018 beranggotakan 28 orang akan fokus benih kentang, bawang merah dan bawang putih serta diskusi dengan Koperasi Tunas Harapan Pollung. [LL/Vtr]
Humbang Hasundutan of North Sumatera [B2B] - North Sumatera province has been chosen as the site for Indonesia´s new food barn to be established under the government´s food estate program, said Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo. For the first phase of the program, which encompasses the initial construction of the food barn, the government has provided land in the Humbang Hasundutan regency.
