Pendidikan Vokasi, Kementan Tetap Optimalkan meski masih Pandemi

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pendidikan Vokasi, Kementan Tetap Optimalkan meski masih Pandemi
KULIAH UMUM: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi hadir sebagai narasumber kuliah umum yang digelar Pusdiktan BPPSDMP Kementan [Foto: Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Penyelenggaraan pendidikan vokasi pertanian perlu diarahkan pada peningkatan pemahaman terhadap sistem ideologi, karakater budaya bangsa dan pembangunan pertanian secara holistik

"Kriteria Indonesia utuh yaitu kesatuan antara negara dan masyarakat, yang terdiri atas empat nilai yakni tanah, air, udara dan matahari," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi selaku narasumber pada kuliah umum virtual di Jakarta, Selasa [8/9].

Menurutnya, pertanian adalah kesatuan utuh yang tidak sekadar orientasi produk, juga sosial budaya. Pertanian mengajarkan ikatan antara manusia dan alam sekaligus  lembaga yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan dan kesehatan manusia. 

"Pandemi Covid-19 adalah masa kebangkitan pendidikan pertanian dengan era digital tanpa mengurangi makna dan tujuan pendidikan sesungguhnya. Pendidikan harus mengajarkan budidaya tanaman untuk pembangunan," kata mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut.

Paradigma bertani harus orientasi ke skala modern dan mendorong semangat bertani untuk menjadi investor. Pengembangan usaha pertanian disesuaikan kebutuhan dan potensi wilayah, yang memberikan manfaat signifikan pada kesejahteraan petani tanpa mengganggu kelestarian alam, adat dan budaya setempat.

Dalam kuliah umum tersebut, Kepala Badan BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa proses pembelajaran mahasiswa Polbangtan di seluruh Indonesia dan PEPI dilaksanakan secara daring dan blended learning di tengah pandemi Covid-19. 

"Meskipun melalui daring tetap harus terpenuhi kompetensi dan  capaian pembelajarannya", kata Dedi. pada kuliah umum yang diikuti perwakilan mahasiswa dan dosen Polbangtan dari seluruh Indonesia.

Hal itu, katanya, mengacu pada instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa SDM pertanian harus dibentuk dengan karakter yang baik, ucapan yang santun, perilaku yang mencerminkan umat beragama, dan profesional serta memiliki jiwa kebangsaan yang kuat sehingga diperlukan pendidikan vokasi yang menggabungkan teori dan praktik. 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan program pendidikan yang diselenggarakan adalah sarjana terapan dan Diploma III. Pendidikan di Politeknik lingkup Kementan bertujuan memperkuat karakter generasi muda pertanian yang profesional, cerdas, jujur, mandiri sebagai wirausahawan muda bidang pertanian. [Js/Ll/Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.