Tapin, Kalsel [B2B] - Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] di seluruh Indonesia terus ditingkatkan oleh Kementerian Pertanian RI, mengingat tugas dan fungsinya menjadi barometer bagi dinas terkait pada pemerintah daerah, dalam mendukung peningkatan SDM pertanian unggul, profesional dan mampu beradaptasi secara cepat terhadap dinamika di masa mendatang.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Pulang Pisau di Provinsi Kalimantan Tengah [Kalteng] Godfridson pada Kunjungan Lapang, yang diikuti oleh 30 petani dan penyuluh Pulang Pisau di BBPP Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] pada Kamis pekan lalu [15/12].

"Kunjungan Lapang bertujuan mengumpulkan informasi teknologi terbaru dan rencana pelatihan oleh BBPP Binuang di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2023," kata Godfridson dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kabid Penyuluhan Distan Pulang Pisau, Wiwi saat audiensi dengan jajaran BBPP Binuang dipimpin Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Triharjanto.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati yang diwakili Joko Triharjanto menyambut baik Kunjungan Lapang tersebut, untuk mendukung dan melaksanakan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional dan mendukung Program Food Estate di Pulang Pisau.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengaku senang dengan para kepala daerah yang agresif dalam memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakatnya, namun harus membuktikan kerja nyatanya di lapangan.

"Saya suka Bupati dan Gubernur yang agresif karena kita bisa memecahkan masalah secara langsung di lapangan," katanya.

Menurut Mentan, persoalan pertanian memang harus dipecahkan bersama dengan mempererat komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah hingga menyentuh tingkat camat dan lurah.

Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi yang berupaya memastikan dukungan jajarannya di daerah, khususnya BBPP, dapat mendukung kinerja pertanian di daerah.

"Pertanian Indonesia tak kalah maju dengan pertanian di negara. Sebab dari sisi teknologi dan informasi, Indonesia sudah memiliki beragam teknologi, termasuk pemanfaatan artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang dikembangkan anak-anak bangsa," kata Dedi Nursyamsi.

Kepala BBPP Binuang, Yulia AK memastikan komitmen jajarannya mendukung pembangunan pertanian di wilayah Kalimantan, dengan terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian melalui pelatihan dan bimbingan teknis [Bimtek] secara daring maupun tatap muka [offline].

Mengutip arahan Mentan Syahrul, Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Triharjanto mengingatkan 30 petani dan penyuluh Pulang Pisau bahwa bahwa subsektor ekonomi yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok dan akan datang adalah pertanian.

"Oleh karena itu, salah satu yang harus didorong untuk menghadirkan pertanian besok bisa bicara lebih bagus. Bisa berkontribusi lebih maksimal adalah hadirnya SDM yang kuat," kata Mentan Syahrul seperti dikutip Joko Triharjanto. [jeka/agus/timhumasbbppbinuang]