Diseminasi Teknologi, Kepala BPPSDMP Resmikan Lab Penyuluhan di Malang

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the Internet

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Diseminasi Teknologi, Kepala BPPSDMP Resmikan Lab Penyuluhan di Malang
PRASASTI PERESMIAN: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menandatangani peresmian Lab Penyuluhan di Polbangtan Malang didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah [kanan] Foto: BPPSDMP Kementan]

Malang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian di antaranya Laboratorium Penyuluhan [Lab] di Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Malang, Jawa Timur, yang diresmikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi, Sabtu [19/9].

"Lab Penyuluhan tak ubahnya dapur untuk menghasilkan makanan. Kalau di penyuluhan, berarti dapur untuk menghasilkan produk-produk penyuluhan dalam berbagai metode. Namun yang utama, bagaimana diseminasi teknologi kepada petani, praktisi pertanian dan para pemangku kepentingan," kata Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi mendorong metode penyuluhan dapat dilakukan secara virtual, tidak lagi tatap muka atau metode konvensional, melainkan dialog interaktif dari lokasi berbeda, seperti diterapkan Agriculture War Room [AWR] Kementan di Jakarta dengan Agriculture Operation Room [AOR] pada unit-unit Balai Penyuluhan Pertanian model Komando Strategis Pembangunan Pertanian [BPP KostraTani].

"Penyuluhan saat ini harus bisa memanfaatkan sarana IT dengan baik. Nah, produk-produk tersebut yang dihasilkan oleh Lab Penyuluhan di Malang, pada saat yang sama Lab ini juga bisa untuk diseminator teknologi pertanian," katanya.

Diseminasi produk yang dihasilkan dari Lab ini, katanya, bukan hanya disampaikan kepada petani, juga kepada para pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah dan sesama himpunan profesi. 

“Sampaikan bahwa kita punya produk ini lho. Kami mempunyai metode penyuluhan sesuai inovasi teknologi. Itu yang disampaikan dengan umpan balik perbaikan-perbaikan metodologi yang kita susun," kata Dedi.

Mahasiswa sebagai agen perubahan, diharapkannya dapat memanfaatkan dengan baik produk-produk penyuluhan tersebut. Dia juga memotivasi mahasiswa agar mampu memformulasikan dan modifikasi metode penyuluhan yang ada saat ini.

"Bahkan mahasiswa harus mampu melihat kondisi saat ini. Metode penyuluhan paling bagus itu seperti apa, karena zaman selalu berubah. Apalagi sekarang ada pandemi Covid-19 yang memaksa kita bekerja jarak jauh memanfaatkan sistem virtual," katanya.

"Tentu dengan menyeimbangkan efektivitas penyuluhan itu sampai kepada petani. Di saat yang sama, juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan yang saat ini terjadi, khususnya di masa pandemi Covid-19," tutup Dedi. [Cha]

Malang of East Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry.