Mentan: Kolaborasi, Kunci Sukses Pembangunan SDM Pertanian di Era 4.0

Indonesian Agriculture Ministry Welcome for the Support of Stakeholders

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Mentan: Kolaborasi, Kunci Sukses Pembangunan SDM Pertanian di Era 4.0
SEKRETARIAT BPPSDMP: Kabadan Dedi Nursyamsi [kanan] menyambut baik PKS BPPSDMP Kementan dan Fapet Unibraw yang diteken oleh Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah dengan pimpinan Rektorat Unibraw di Surabaya, baru-baru ini.

Jakarta [B2B] - Pemerintah RI mendorong hadirnya lembaga, organisasi dan perguruan tinggi untuk ´duduk bersama kemudian selesaikan persoalan pertanian di lapangan´ guna menghadirkan kehidupan yang lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia, didukung teknologi dan inovasi di era 4.0.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengharapkan pembangunan pertanian dilakukan secara integratif, karena tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Kementerian Pertanian RI, namun harus menjadi gerakan masif yang dikerjakan secara lintas sektoral.

"Kementerian tidak bisa bergerak sendiri, dan kita harus bersama-sama menghadapi tantangan dari waktu ke waktu sesuai perkembangan dan kemajuan era yang ada. Saya berharap konsolidasi menjadi upaya kita bersama stakeholders," kata Mentan Syahrul dalam berbagai kesempatan pertemuan dan dialog dengan stakeholders sektor pertanian.

Menurutnya, Kementan sesungguhnya tidak bisa menyelesaikan masalah pertanian sendiri, namun harus diselesaikan oleh semua elemen dengan mengesampingkan ego sektoral.

Tentunya, langkah dan terobosan tepat dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menggandeng Universitas Brawijaya [Unibraw] khususnya Fakultas Peternakan [Fapet] melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama [PKS] di Surabaya, baru-baru ini.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mendukung dan melaksanakan instruksi Mentan Syahrul atas kerjasama jajarannya dengan Fapet Unibraw, melalui PKS yang diteken Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, mewakili Kabadan Dedi Nursyamsi dengan pihak Rektorat Unibraw.

"Upaya kerjasama dan kolaborasi dengan institusi lain, seperti Fapet Unibraw, memungkinkan BPPSDMP Kementan mencapai keberhasilan secara cepat dan tepat," kata Dedi Nursyamsi di Jakarta, saat membuka kegiatan ´Evaluasi Keuangan dan BMN, PKS BPPSDMP dan Fapet Unibraw dan Kebijakan Pengelolaan Keuangan dan BMN yang berlangsung di Surabaya, dipimpin oleh Sesba Siti Munifah.

Menurut Dedi Nursyamsi, dalam upaya mencapai target-target pembangunan pertanian, tentunya kita semua harus kreatif dan inovatif membangun kolaborasi dan sinergi dengan stakeholders, seperti diinstruksikan Mentan Syahrul, untuk mencapai keberhasilan pembangunan pertanian secara akurat dan tepat guna.

Siti Munifah menambahkan kerjasama BPPSDMP dengan Fapet Unibraw ditempuh Kementan, dalam upaya meningkatkan pengusaan Iptek subsektor peternakan dan pertanian terpadu bagi SDM pertanian.

"Langkah tersebut melalui pengkajian pendidikan, pelatihan, pendampingan dan diseminasi inovasi teknologi di bidang peternakan dan pertanian terpadu seperti instruksi Mentan dan arahan Kabadan," kata Siti Munifah usai menandatangani PKS didampingi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Dalam kesempatan tersebut, Sesba Siti Munifah hadir di Surabaya didampingi Kabag Umum, Purnadi dan Koordinator Kelompok Perencanaan BPPSDMP Dewi Darmayanti melaksanakan kegiatan ´Forum Koordinasi Keuangan dan Perlengkapan/BMN Lingkup BPPSDMP Kementan TA 2022´.

Jakarta [B2B] - The Indonesian government encourages the presence of institutions, organizations and universities to solve agricultural problems, to support agricultural development so that it can meet sustainable food needs for all Indonesian people, according to Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo.