Bogor, Jabar [B2B] - Setiap tahun jumlah petani muda di Indonesia yang berumur 19-39 tahun terus menurun, kata Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengacu pada data Badan Pusat Statistik [BPS].

Regenerasi petani diyakini Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sebagai tongkat estafet pembangunan pertanian bertumpu pada pundak generasi milienial, sebagai penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.

Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian RI, sehingga berbagai program untuk mendorong regenerasi petani, salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support [YESS].

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. 

"Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development disingkat IFAD bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian," kata Kapusdik Idha WA melalui keterangan tertulis dari Pusdiktan yang diterima B2B pada Selasa [25/8].

Dalam rangka koordinasi pelaksanaan Program YESS tahun 2020, Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Peratanian [BPPSDMP] melakukan penyusunan Annual Work Plan and Budget [AWPB] Program YESS Tahun 2021. 

"AWPB merupakan acuan rencana kerja yang disusun setiap tahunnya oleh pelaksana program," kata Idha WA.

Bertempat di Bogor, pertemuan yang diselenggarakan secara tatap muka dan juga virtual dihadiri oleh pelaksana program YESS, baik di tingkat National Programme Management Unit [NPMU] maupun Provincial Project Implementation Unit [PPIU] yang dihadiri oleh PPIU Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan yang menjadi lokasi pilot project Program YESS.

Kapusdik Idha WA dalam arahannya mengatakan ada empat komponen Program YESS. Pertama, transisi pemuda pedesaan ke pekerjaan, kewirausahaan muda pedesaan, permodalan bagi pemuda pedesaan dan dukungan kebijakan bagi pemuda pedesaan. 

“Keempat komponen ini saling berkaitan,” katanya melalui zoom meeting, Selasa (25/8).

Dalam arahannya, Kapusdikt berpesan agar pelaksanaan YESS dapat terkoordinasi dengan mempertimbangkan keterkaitan kegiatan di tahun sebelumnya dan kegiatan lanjutannya.

Ditambahkan oleh Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawaty bahwa Duta Petani Milenial dapat menjadi mentor bagi para peserta program YESS karena sudah memiliki pasar dan jejaring yang luas.  

"Mentor adalah praktisi. Tidak harus perusahaan besar, tetapi bisa anak muda yang memiliki bisnis dengan jejaring pasar dan mitra usaha yang luas,” katanya. [Ahs/Cha]