Empat BPP Model KostraTani di Brebes Masuki Era Digital 4.0

Indonesian Brebes`s Agriculture is Moving towards the Digitalization Era 4.0

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Empat BPP Model KostraTani di Brebes Masuki Era Digital 4.0
PELUNCURAN: Bupati Brebes, Idza Priyanti [ke-2 kiri] menerima kunjungan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [ke-4 kanan] didampingi Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman [ke-3 kanan] Foto: Pusluhtan

Brebes, Jateng [B2B] - Empat Balai Penyuluhan Pertanian [BBPP] pada sentra produksi beras dan bawang di Kabupaten Brebes melaksanakan tugas, fungsi dan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani]. 

Gerakan KostraTani sah diusung BPP Bulakamba, BPP Ketanggungan, BPP Banjarharjo dan BPP Losari setelah diluncurkan Bupati Idza Priyanti di Brebes, Rabu [9/9] disaksikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi didampingi Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman.

"Kehadiran Kostratani di Brebes, kami menyambutnya dengan gembira. Kostratani akan memberi manfaat untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas produksi pertanian," kata Bupati Idza Priyanti.

Menurutnya, Brebes memiliki target besar di sektor pertanian dan mengharapkan dukungan pemerintah pusat agar produksi pertanian Brebes terus meningkat seperti padi dan palawija, sehingga menjadi lumbung pangan nasional dan menunjang ekspor komoditas pertanian.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP Kementan] menyambut baik antusias dan komitmen pemerintah kabupaten [Pemkab] Brebes untuk memajukan pertaniannya.

"Potensi dan sikap stakeholder pertanian di Brebes sangat luar biasa. Kompetitif dan berkomitmen kuat untuk terus maju. Dengan sinergi positif, target besar Brebes akan cepat tercapai," kata Dedi Nursyamsi.

Hal itu sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap KostraTani untuk meningkatkan peran pimpinan daerah. Mulai dari kepala desa, camat, bupati hingga gubernur untuk menggerakkan penyuluh pertanian, petugas lapangan lainnya, petani dan pelaku usaha dalam pembangunan pertanian.

"Targetnya, transformasi BPP menjadi Kostratani akan rampung secara keseluruhan pada 2021. Kita harapkan fungsi-fungsi BPP berjalan maksimal dengan transformasi menjadi BPP KostraTani," kata Dedi Nursyamsi.

Dalam kunjungan kerja di Brebes, hadir sejumlah pejabat Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] antara lain Kabid Program dan Evaluasi Penyuluhan, Riza Fakhrizal dan Kasubbid Kelembagaan Penyuluhan, Purnomojati Anggoroseto.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengapresiasi dukungan Kementan, sejalan dengan upaya pemerintah pusat meningkatkan produksi pertanian. BPP Bulakamba mampu menghasilkan produksi bawang merah 15 ton per hektar, sementara slot produksi bawang merah BPP Losari sekitar 13 ton per hektar.

"Dari produksi kompetitif bawang merah, Brebes selalu surplus tiap tahun. Rata-rata surplus 300 ribu ton per tahun, dari surplus itu, 100 ribu ton didorong memenuhi kuota ekspor. Selain bawang, surplus produksi padi rata-rata 135 ribu ton per tahun," kata Bupati Idza Priyanti.

Dengan KostraTani, Bupati Idza memastikan Brebes siap kolaborasi dengan Kementan untuk mendorong produksi, karena pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat. Pertanian tidak terpengaruh krisis seperti pandemi Covid-19 ternyata pertanian tetap eksis. [Cha]

Brebes of Central Java [B2B] - Indonesia´s Agricultural Development Strategy Command or KostraTani will carry out and oversee Indonesia´s agricultural development into the digital era. Empowerment of duties, functions and roles of the Agricultural Extension Agency or BPP refers to the qualifications for the 4.0 industrialization era, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.