Tangkal Covid-19, Polbangtan YoMa Bagikan Obat, Vitamin untuk Karyawan

Indonesian Govt Anticipate COVID-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tangkal Covid-19, Polbangtan YoMa Bagikan Obat, Vitamin untuk Karyawan
GRATIS: Direktur Dr Rajiman membagikan gratis obat dan vitamin kepada pegawai, THL, Satpam dan supir di lobi Rektorat Polbangtan YoMa didampingi Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno [Foto: Humas Polbangtan YoMa]

Yogyakarta, DIY [B2B] - Kebijakan kerja dari rumah atau working from home [WFH] disikapi bijak oleh perguruan tinggi politeknik pertanian, Polbangtan YoMa, dengan membagikan obat dan vitamin kepada pegawai, tenaga harian lepas [THL], petugas Satpam dan supir lantaran tugas dan pekerjaan mewajibkan mereka tetap datang ke kampus jurusan pertanian di Yogyakarta tersebut.

Pendistribusian obat dan vitamin untuk membantu menangkal penyebaran virus Corona, pemicu Covid-19 dilakukan oleh Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman di lobi Rektorat, Senin [30/3] didampingi Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno yang bertindak selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.

"Sebelum membagikan obat dan vitamin, kita semua harus patuh pada ketentuan menjaga jarak. Tidak ada salaman atau persentuhan tangan maupun lainnya. Kita harus pastikan semua yang hadir dan akan menerima obat dan vitamin ini mematuhi ketentuan social distancing," kata Dr Rajiman mensosialisasikan anjuran mencegah penyebaran virus Corona kepada para penerima bantuan obat dan vitamin.

Menurutnya, hal itu sesuai instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi untuk menerapkan social distancing dan WFH kepada seluruh jajaran di lingkup Kementerian Pertanian RI di pusat dan daerah sebagai unit pelaksana teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDMP Pertanian [BPPSDMP].

"Inshaa Allah kegiatan ini berlangsung berkala selama masa tanggap Corona, mengingat para pegawai dan THL banyak yang bekerja di lapangan sehingga harus tetap masuk kantor, terutama yang bertanggung jawab di bagian kebun, ternak, kebersihan dan pengamanan," kata Dr Rajiman.

Dia mengingatkan agar seluruh jajaran Polbangtan YoMa tidak menganggap enteng situasi saat ini, namun jangan pula panik, hal yang terpenting adalah waspada dan menyikapi dengan cerdas dan bijak.

"Selalu diingat jaga jarak. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Kenakan masker. Pakai hand sanitizer," kata Dr Rajiman.

Gerbang Sanitasi
Sebelumnya diberitakan, Polbangtan YoMa juga memperkuat daya tangkal Covid-19 di lingkungan kampus, dengan membangun 'Gerbang Sanitasi' yang diinisiasi Dr Rajiman sebagai satu-satunya akses ke kampus di Jl Kusumanegaran 2 Kota Yogyakarta.

"Gerbang sanitasi Polbangtan YoMa mengadopsi cara kerja pencucian mobil. Tiap kendaraan bermotor atau orang yang akan memasuki kampus akan disemprot dengan cairan disinfektan, yang dikendalikan petugas security di pos keamanan kampus," kata Kabag Umum Polbangtan YoMa, Irwan Johan Sumarno di Yogyakarta melalui pernyataan tertulis, Jumat [28/3].

Gerbang Sanitasi dibuat dari pipa besi yang diisi cairan disinfektan. Berbentuk bujur sangka. Tinggi tiga meter dan lebar tiga meter. Cairan disinfektan disalurkan melalui 12 sprinkle prayer yang diikendalikan oleh petugas security di pos keamanan kampus, untuk 'mencuci' siapa pun yang melintas termasuk kendaraan bermotor.

"Setiap orang yang masuk wajib berdiri sejenak lalu memutar untuk disemprotkan cairan disinfektan. Mobil dan sepeda motor wajib berjalan perlahan melintasi Gerbang Sanitasi, untuk memastikan cairan disinfektan bekerja efektif menangkal virus Corona," kata Irwan JS.

Yogyakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to official of the region.