Sistem Pembelajaran Daring Tak Surutkan Semangat Siswa SMKPPN Sembawa
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Sembawa, Sumsel [B2B] - Menjawab tantangan peningkatan kualitas SDM pertanian, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pendidikan vokasi adalah sebuah jawaban ketika dihadapkan pada persaingan dunia usaha yang serba digital, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
"Pendidikan vokasi harus menjadi jawaban di tengah pandemi covid-19. Terutama bagi generasi muda yang diharapkan selalu terbiasa dengan digital. Apalagi pendidikan adalah sebuah proses dan tantangan baru yang harus kita hadapi," kata Mentan Syahrul.
Dia mengharapkan generasi muda terbiasa dengan sistem digital online dalam melakukan aktifitas kreator di bidang pangan pertanian. Kegiatan belajar mengajar pun terhalang untuk tatap muka sehingga harus melalui dalam jaringan (Daring).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa di masa pandemi saat ini harus tetap menjaga kesehatan. Seluruh kampus dan sekolah vokasi lingkup Kementan menerapkan metode pembelajaran daring, dan diharapkan tidak mengurangi kualitas pendidikan.
"Hal terpenting, kita tetap mampu bersikap profesional, mandiri, dan berjiwa wirausahawan," kata Dedi menurut keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] kepada B2B, Minggu [18/10].
SMK PP Negeri Sembawa adalah salah satu unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] yang melaksanakan hal itu. Berlangsung rutin sesuai jadwal yang ditetapkan oleh wali kelas menggunakan aplikasi Google Meet.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Mattobi´i mengatakan bahwa secara teknis proses pembelajaran berlangsung secara daring, "untuk teori melalui daring, sedangkan untuk praktik berupa tatap muka di sekolah dengan jadwal yang sudah ditentukan bagi tiap siswa."
Jadwalnya dibuat berdasarkan surat pernyataan izin dari orangtua yang menyetujui. Praktik yang seharusnya per minggu, sekaligus menjadi dua minggu karena setiap kelas dibagi dua mengacu jumlah siswa. Maksudnya, pada saat siswa ke sekolah untuk praktik tidak terlalu ramai dan tetap jaga jarak.
Terkait kendala teknis, khususnya tidak ada sinyal [blank spot], kuota internet habis dan listrik mati memicu batere smartphone melemah [low battery] ternyata tidak menghalangi semangat siswa untuk belajar dan mengerjakan tugas.
"Kami berharap semua siswa SMKPPN Sembawa dapat mengikuti pembelajaran online. Bisa tepat waktu mengikuti ujian dan mengumpulkan tugas dari guru, sehingga tujuan pendidikan vokasi melahirkan petani serta wirausaha muda yang kreatif, maju, mandiri dan modern tetap terwujud," kata Mattobi´i.
Sembawa of South Sumatera [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
