Bogor, Jabar [B2B] - "Kegagalan bukan akhir segalanya, namun kesuksesan yang memutar. Kegagalan adalah bumbu yang akan membuat perjuangan semakin terasa, dan kesuksesan semakin lezat."

Pesan tersebut dikemukakan Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati pada tiga finalis Young Ambassadors Kementan & Program YESS 2022 dari Kalimantan, yang sukses menembus 27 Nominee YAPY 2022 namun kandas pada grand final di Bogor, Jabar, Sabtu [11/6].

Motivasi dan semangat tersebut ditujukan pada Maulana Akbar asal Tapin dan Hairul Efendi dari Tanah Laut, Kalsel seraya mengucap selamat pada Nyke PDL Suyanto dari Banjarbaru, Kalsel dan Maryoto asal Pulang Pisau, Kalbar sebagai Young Ambassador 2022.

Sebelumnya diberitakan, 15 Young Ambassadors dikukuhkan oleh Kementan, ditandai penyematan selempang bagi 15 petani milenial dan wirausahawan muda pertanian oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah; Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti dan Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati dalam suasana meriah, tak ubahnya ajang kontes bergengsi di negeri ini.

Kementerian Pertanian RI, kata Yulia AK, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] akan berjibaku mendukung sukses petani milenial dan wirausahawan muda di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan.

Komitmen serupa dikemukakan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kalimantan tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa minyak bumi, gas dan batu baru, namun keunggulan kewilayahan dan potensi tanah subur serta luar biasa luas lahannya.

"Potensi pertanian Kalimantan luar biasa. Tanaman pangan menjanjikan. Perkebunan menjanjikan begitu pula subsektor pertanian lainnya seperti hortikultura dan peternakan," kata Mentan.

Hal senada dikemukakan Kabadan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi bahwa penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengotimalkan mereka untuk memacu generasi milenial terjun ke sektor pertanian untuk memacu pertanian Indoensia semakin tangguh.

"Saya senang melihat perkembangan regenerasi petani di Kalimantan. Kementan akan terus memfasilitasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian, khususnya petani milenial melalui pelatihan,” katanya pada kunjungan kerja di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel belum lama ini.

Kabalai Binuang, Yulia AK kembali mengingatkan pada finalis Young Ambassadors 2022 untuk tetap optimistis dan maju mengembangkan potensi pertanian Kalimantan. 

Dia menyambut gembira dan apresiasi capaian petani milenial Kalimantan turut bersaing Young Ambassadors, hal terpenting bukanlah kemenangan, namun komitmen dan tekad memajukan potensi pertanian Kalimantan.

"Setelah kembali ke daerah asalnya, diharapkan mereka lebih kapabel dan hebat menjadi motivator dan role model bagi milenial lainnya, sehingga lebih banyak lagi wirausahawan pertanian milenial Kalimantan," katanya.

Kalimantan, menurutnya, membutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian daerah.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor," kata Yulia AK mengutip arahan Kabadan Dedi Nursyamsi.

Dia mengharapkan Nyke PDL Suyanto, Maulana Akbar, Hairul Efendi dan Maryoto mendukung resonansi bagi regenerasi pertanian secara terstruktur, sistematis dan masif demi mengangkat citra dan motivasi generasi milenial Kalimantan untuk terlibat aktif di sektor pertanian.

"Saya minta Nyke, Maulana, Hairul dan Maryoto bekerja keras mempromosikan dunia pertanian untuk meningkatkan citra dan memotivasi kaum muda back to agriculture," kata Yulia AK.

Tugas utama finalis Young Ambassadors melakukan penyebaran informasi melalui media sosial pribadi dan resmi milik Kementan, tentang pengalaman dan keberhasilan usaha di sektor pertanian sehingga terjadi resonansi bagi generasi milenial lainnya. [Agus]