Kementan Dorong Petani Meningkatkan Produktivitas Padi melalui IP 200

Indonesian Govt Support Farmers to Planting Rice Twice a Year

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dorong Petani Meningkatkan Produktivitas Padi melalui IP 200
BBPP BINUANG: Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang mendorong dan mendukung petani meningkatkan produktivitasi padi dengan IP 200 melalui pendampingan penyuluh seperti di Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalsel.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Pemerintah RI khususnya Kementerian Pertanian RI terus memacu produksi pangan guna memastikan stok beras nasional di awal 2022 dalam kondisi aman. Badan Pusat Statistik [BPS] melaporkan potensi produksi padi 2021 mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 1,14% dibandingkan 2020.

Guna mendukung hal tersebut, petani padi di seluruh pelosok Indonesia menggenjot produksi seperti dilakukan petani di Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru di Provinsi Kalimantan Selatan, yang mulai mengembangkan Indeks Pertanaman [IP] 200, yakni program tanam padi dua kali dalam satu tahun untuk meningkatkan produktivitas.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo apresiasi semua pihak yang berpartisipasi dan memberikan kontribusi memajukan sektor pertanian, utamanya para petani di seluruh Indonesia yang tanpa lelah bekerja dan memastikan sawah terus menghasilkan pangan untuk 273 juta penduduk. 

"Dua tahun ini, produksi pertanian semakin bagus, dengan berbagai teknologi dan varietas yang tahan cuaca. Kami yakin ketahanan pangan khususnya stok beras nasional  kondisinya baik bahkan meningkat, meski pandemi belum usai, dan perubahan iklim semakin kuat," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan insan pertanian harus bersyukur karena tetap survive dalam menyediakan pangan bagi masyarakat.

"Pemerintah sampai saat ini masih menempatkan pertanian sebagai sektor strategis nasional. Hal ini tentunya harus didukung oleh pemerintah daerah yang menjadikan pertanian sebagai andalan," kata Dedi Nursyamsi.

Seruan tersebut diamini oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Yulia Asni Kurniawati bahwa pihaknya selaku institusi pelatihan Kementan di Kalimantan, terus mendorong dan mengawal peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi.

"Pentingnya pendampingan dan supervisi dari penyuluh di lapangan untuk mendampingi kelompok tani dalam menjalankan kegiatan usaha tani dan meningkatkannya menjadi skala ekonomi," kata Yulia AK.

Para petani yang tergabung dalam Poktan Karya Bersama nampak sumringah atas keberhasilannya menikmati hasil panen padi unggul sebanyak dua kali dalam satu tahun, seraya mengapresiasi dukungan dan pendampingan serta bimbingan dari Nur Suha Nilawati, penyuluh Kecamatan Banjarbaru Utara atas hasil panen padi varietas Inpari 32 pada lahan 20 borong.

Nur Sulha Nilawati mengajak petani untuk meningkatkan produksi padi, maka petani harus berpikir maju dan meninggalkan pola lama yang menghambat peningkatan produktivitas pertanian.

"Percepatan tanam IP 200 merupakan upaya sekaligus peluang bagi meningkatkan laba usaha kelompok tani, sehingga mendukung peningkatan kesejahteraan para petani akan meningkat," katanya. [Susma/Irfan/Agus]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.