Wamentan Dorong BBPP Kementan Dukung Pelatihan Pertanian bagi Warga Binaan
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Sukamara, Kalteng [B2B] - Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] dari Kementerian Pertanian RI didorong berpartisipasi aktif mendukung pembinaan warga binaan [WB] pada Lembaga Pemasyarakatan [Lapas] dengan melatih WB mengenal dan belajar bertani dan berternak.
Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Pertanian RI [Wamentan] Harvick Hasnul Qolbi kepada pers usai melakukan panen perdana cabai regeneratif hasil panen dari perkebunan WB di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III [Lapas] Sukamara di Provinsi Kalimantan Tengah, belum lama ini.
"Hari ini saya melihat bagaimana Kabupaten Sukamara bersama warga binaan Lapas ikut membangun ketahanan pangan bagi kedaulatan pangan dalam skala kabupaten, yang akan mendukung secara nasional," katanya.
Wamentan Harvick juga mengapresiasi pembudidayaan cabai di Lapas Sukamara, karena turut menekan inflasi di kabupaten setempat. Panen cabai tersebut juga diharapkan dapat menekan harga pangan yang cenderung meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi kita semua, karena kita tahu bahwa ketersediaan cabai berdampak pada inflasi," katanya lagi pada panen cabai yang dihadiri Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto.
Dukungan BBPP Kementan bagi pembinaan WB Lapas sejalan upaya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap potensi generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
Dedi memaparkan saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” kata Dedi Nursyamsi.
Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto menegaskan komitmen BBPP Binuang untuk mendukung untuk terlibat melalui pelatihan pertanian bagi WB Lapas yg sudah dalam proses asimilasi.
"Harapan kita semua, jika sudah tiba saatnya warga binaan kembali ke masyarakat, telah mendapat bekal yang cukup utk menggeluti pertanian, mulai dari budidaya, pengolahan bahkan sampai pemasarannya," kata Bambang Haryanto didampingi Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang, Joko Tri Harjanto.
Kabalai Bambang Haryanto menambahkan warga binaan sebagai subjek sekaligus objek yang menjadi sasaran pembinaan. Pasalnya, kita semua terlahir suci dan baik, akan tetapi kerapkali lingkungan pergaulan yang membuat kita dapat salah langkah.
"Kita bina mereka. Milenial merupakan generasi emas bangsa. Apabila tidak dirangkul, dibina dan dilatih, bisa saja mereka terjerumus kembali," katanya.
Bambang Haryanto menegaskan komitmen BBPP Binuang mendampingi warga binaan untuk meraih masa depan melalui pertanian. Masa depan mereka masih panjang. Mereka memiliki masa depan yang cerah sebagaimana warga negara lainnya, untuk menjadi petani milenial maupun wirausahawan pertanian."
Joko TH menambahkan BBPP Binuang telah mendukung pembinaan WB Lapas sejak beberapa tahun terakhir, kegiatan teranyar adalah mendukung pembinaan WB Lapas Amuntai, dengan melibatkan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] yakni P4S Muda Berkarya, untuk melatih bertani WB dari UPT Kementerian Hukum dan HAM [Kemenkumham].
"Harapannya, pembinaan warga binaan Lapas dapat membuktikan pada masyarakat, mereka juga punya kesempatan untuk hidup lebih baik melalui sektor pertanian," katanya. [jeka/agus/timhumasbbppbinuang]
Sukamara of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
