BBPP Kementan Evaluasi Pasca Pelatihan KEP bagi Petani Food Estate Kalteng

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


BBPP Kementan Evaluasi Pasca Pelatihan KEP bagi Petani Food Estate Kalteng
BBPP BINUANG: Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati kerapkali turun langsung menjadi Widyaiswara bagi kegiatan pelatihan SDM pertanian di Kalimantan, termasuk Food Estate Kalteng.

Kapuas, Kalteng [B2B] - Selaku Unit pelaksana Teknis [UPT] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] maka BBPP Binuang selaku UPT Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] pada 2022 telah menggelar sejumlah pelatihan, untuk mendukung Program Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah [Kalteng].

Pelatihan yang dilakukan BBPP Binuang tersebut mendukung Program Food Estate Kalteng di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, berupa Pelatihan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP] di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kapuas Timur,  Kabupaten Kapuas.

Pelatihan telah dilaksanakan pada 8 - 10 Maret 2022 dan sesuai ketentuan, telah dilakukan Evaluasi Pasca Pelatihan [EPP] pada medio September lalu. 

Upaya BBPP Binuang sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Food Estate Kalteng merupakan program skala besar sekaligus strategis bagi Pemerintah RI melalui Kementan, untuk membangun lumbung pangan baru di luar Jawa, didukung kelembagaan ekonomi petani berbasis korporasi.

“Pengembangan korporasi petani menjadi prioritas agar petani menguasai produksi dan bisnis pertanian dari hulu ke hilir," katanya.

Mentan Syahrul mengingatkan bahwa petani dan penyuluh maupun petugas perlu disiapkan dan ditingkatkan kompetensinya sehingga dapat optimal bekerja mengembangkan Food Estate Kalteng.

"Dengan kompetensi tersebut, para pendamping dapat memiliki kemampuan mendampingi dan mengawal para petani di Food Estate Kalteng, dalam melakukan budidaya, penggunaan Alsintan dan penanganan panen serta pasca panen," katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, M.Agr menyatakan jajarannya siap bekerja maksimal bagi Food Estate Kalteng, untuk mengawal dan mendampingi SDM pertanian mengembangkan korporasi petani.

“Kita akan memastikan pendampingan terhadap petani di lokasi Food Estate berjalan maksimal. Memaksimalkan kinerja BPPSDMP, untuk memastikan petani Food Estate mendapatkan pendampingan, khususnya dalam hal korporasi petani," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati menekankan bahwa hasil pelatihan tidak cukup hanya sampai diterapkan, namun harus dapat memberikan hasil dan berdampak terhadap petani dan insan pertanian di kawasan Food Estate.

"Program Food Estate Kalteng akan meningkatkan ekonomi masyarakat secara khusus, selain lumbung pangan nasional bagi pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri," katanya.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan bahwa dari hasil EPP yang dilakukan melalui pengisian kuesioner, wawancara dan peninjauan lapangan, terlihat bahwa para purnawidya (ex peserta pelatihan) telah menerapkan materi-metari pelatihan dan hasil pelatihan memberikan dampak positif bagi Pengembangan KEP. 

"Hasil-hasil pelatihan tergambar dengan adanya aktifitas di kelembagaan, administrasi kelembagaan yang semakin lengkap plus penerapannya," katanya lagi.

Di akhir kegiatan EPP, dilakukan Bimbingan Lanjutan (Binjut) untuk memberikan kembali materi-materi yang dirasakan belum dipahami atau belum lengkap dalam penerapannya.

"Melalui kegiatan Binjut juga diharapkan permasalahan yang dihadapi purnawidya dalam Pengembangan KEP dapat dipecahkan bersama," kata Yulia AK.

Di sisi lain, dalam kaitan Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat. Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas menyalurkan bantuan bagi tujuh Gabungan Kelompok Tani [Gapoktan] yakni Gapoktan Karya Terpadu di Desa Anjur Serapat Barat, Kecamatan Kapuas Timur; Gapoktan Berkat Anugrah Illahi di Desa Tajepen, Kecamatan Kapuas Murung;  Gapoktan Bina Tani di Desa Sei Pitung, Kecamatan Kapuas Barat; Gapoktan Suka Maju di Desa Sei Lunuk, Kecamatan Bataguh; Gapoktan Karya Bersama di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh; Gapoktan Sepakat di Desa Sei Tatas Hilir, Kecamatan Pulau Petak dan Gapoktan Karya Bersama di Desa Bina Jaya, Kecamatan Dadahup. 

Ketua Gapoktan Karya Terpadu, Rafi’i Hamdi, penerima bantuan sekaligus purnawidya Pelatihan Pengembangan KEP sangat mengapresiasi pemerintah daerah khususnya Dinas Ketahanan Pangan, yang telah memberikan bantuan sarana pasca panen. Juga bagi BBPP Binuang yang telah memberikan pelatihan untuk menyiapkan SDM yang akan mengelola bantuan sarana tersebut.

"Bantuan tersebut akan menjadikan masyarakat tani di desa Anjir Serapat Barat lebih maju dalam pengelolaan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan," katanya. [yusuf/agus/timhumasbbppbinuang]

Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.