Kementan Koordinasi dan Inventarisasi `Side Events` AMM G20 di Bali

Indonesian Govt Wants to Use G20 Presidency to Push Agriculture Development

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Koordinasi dan Inventarisasi `Side Events` AMM G20 di Bali
VISITASI & KOORDINASI: Koordinasi Side Events BPPSDMP Kementan di Bali mengunjungi para petani milenial dari komunitas Petani Muda Keren [PMK] Goblek di Bali, yang didirikan oleh AA Gede Agung Wedhatama pada 2019 [Foto: Humas BPPSDMP/Septalina]

Gianyar, Bali [B2B] - Kementerian Pertanian RI melakukan koordinasi Side Events dan Inventarisasi Kebutuhan Lapangan, untuk mendukung kesiapan Pertemuan Menteri-Menteri Pertanian G20 [Agriculture Ministers Meeting]

AMM G20 merupakan rangkaian kegiatan Presidensi Sherpa Track yang membahas isu-isu ekonomi non-keuangan, yang melibatkan Kementan bersama 14 kementerian lainnya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memastikan kesiapan Indonesia menjadi ketua Kelompok Kerja Pertanian [Agriculture Working Group] G20. Kepastian tersebut disampaikan Mentan Syahrul pada AWG G20 di Florence, Italia, belum lama ini.

“Indonesia berharap dapat membahas isu pertanian lebih mendalam pada pertemuan AMM G20 di Bali yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger,” kata Mentan Syahrul.

Dia menambahkan komitmen dan upaya bersama dalam membangun sistem pangan berkelanjutan yang tahan terhadap guncangan di masa depan, sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan pencapaian agenda SDGs 2030. 

“Indonesia berkomitmen penuh untuk siap berkolaborasi dan berbagi pengalaman serta terus memberikan berkontribusi dalam pencapaian tujuan ke-2 dari SDG, yaitu penghapusan kelaparan,” katanya lagi.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan jajarannya untuk mendukung penuh kegiatan AMM G20 Presidensi Indonesia 2022, utamanya tentang showcasing keberhasilan pertanian digital Indonesia dan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian Indonesia.

"Guna memperlihatkan keberhasilan dalam merespons dampak pandemi melalui penguatan ketahanan pangan, upaya bersama mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern," katanya.

Menurutnya, agenda AMM G20 sejalan dengan program-program pertanian Indonesia saat ini, sehingga persoalan pangan adalah tantangan global akibat dampak perubahan iklim, regenerasi petani dan peluang inovasi teknologi.

Kegiatan Koordinasi Side Event dan Inventarisasi Kebutuhan Lapangan di Bali dipimpin oleh Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, berlangsung tiga hari, 21 - 23 Januari 2022, yang dihadiri oleh Koordinator Kelompok Perencanaan, Dewi Darmayanti dan Koordinator Kelompok Evaluasi dan Pelaporan [Evalap], Septalina Pradini dan pejabat lainnya.

Dewi Darmayanti mengatakan kegiatan hari pertama di Bali berlangsung ketat dan padat, diawali kunjungan ke lokasi Smart Farming IPB Bogor di Ubud, Gianyar, berlanjut ke Desa Gobleg, Buleleng, mengunjungi komunitas Petani Muda Keren [PMK] Goblek di Bali, yang didirikan oleh petani milenial AA Gede Agung Wedhatama pada 2019.

"Diskusi di Subak Telun Ayah, Tegalarang sebagai lokasi smart farming, yang dihadiri oleh penyuluh pertanian, petani milenial dan para anggota P4S PMK Gobleg," kata Dewi.

Hari kedua berlangsung kegiatan koordinasi dan evaluasi di Buleleng dipimpin oleh Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah, yang  diwakili oleh Dewi Darmayanti membahas tentang persiapan bidang-bidang subsektor pertanian pada Side Event AMM G20. 

"Panel membahas program dan kegiatan Provinsi Bali mendukung pertanian maju, mandiri dan modern, smart farming di Bali, konsep digitalisasi pertanian, konektivitas data lapangan ke AWR sebagai bahan pengambilan keputusan," kata Septalina P.

Gianyar, Bali [B2B] - Indonesian President Joko Widodo said that his country, which holds the presidency of the Group of 20 biggest economies this year, wants to strengthen global partnership and inclusiveness to aid the economic recovery amid a resurging Covid-19 pandemic.

President Widodo committed to making the G-20 presidency an important part of the response, with a focus on inclusive health care, the digital transformation, agriculture and the sustainable energy transition.