Pertanian 4.0, Pusdiktan Bedah Solusi Peningkatan Karier Jabatan Dosen

Indonesia Seeks to Improve the Competence of Agricultural Lecturers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pertanian 4.0, Pusdiktan Bedah Solusi Peningkatan Karier Jabatan Dosen
ANGKA KREDIT: Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti [kiri] didampingi Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman membuka kegiatan sosialisasi PAK di Mataram yang dihadiri 40 peserta dari seluruh Indonesia [Foto2: Humas Pusdiktan]

Mataram, NTB [B2B] - Jumlah angka kredit dosen belum memenuhi syarat; syarat khusus belum dilengkapi dosen berupa jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi; dan belum tersedia atau tercukupi jabatan fungsional dosen pada peta jabatan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia [PEPI]menjadi pokok bahasan kegiatan Sosialisasi Penilaian Angka Kredit bagi Dosen Polbangtan yang dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] pada Selasa [25/2].

Kementerian Pertanian RI khususnya Pusdiktan, menurut Kapusdik Idha WA terus berupaya dan konsisten meningkatkan kualitas SDM pertanian, utamanya melalui pendidikan pertanian dalam bidang 'penilaian angka kredit' bagi tenaga pendidik dan kependidikan pertanian. Keseriusan tersebut tampak dari kehadiran seluruh tim penilai angka kredit dosen, dosen, tim penilai PAK, ketua program studi [Prodi], dan kepala UPPM lingkup Polbangtan dan PEPI mengikuti kegiatan sosialisasi selama dua hari [25 - 26 Februari].

"Pusdiktan mencari solusi peningkatan karier jabatan dosen melalui kegiatan sosialisasi kebijakan PAK bersama Kemendikbud/BRIN," kata Kapusdik Idha WA saat membuka kegiatan sosialisasi didampingi Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman dan dihadiri Pujianto, pejabat dari Direktorat Sumber Daya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud].

Menurutnya, mengingat kondisi di Polbangtan masih terkendala dalam hal  peningkatan jenjang karir dosen dari lektor menuju lektor kepala dan menuju guru besar/professor. Pusdiktan berusaha melakukan terobosan dan pembaharuan terkait peningkatan pelayanan dosen, di antaranya penataan sistem penilaian angka kredit bagi jabatan fungsional dosen secara online melalui aplikasi 'Simpatik', melakukan inisiasi kerjasama dan sosialisasi bersama Kemendikbud terkait kebijakan/ peraturan mengenai jabatan fungsional dosen, penguatan manajerial dan kompetensi teknis dosen, sosialisasi publikasi pada jurnal ilmiah, fasilitasi skema dana penelitian, seminar dan melanjutkan studi ke luar negeri, serta magang dan bimtek terkait peningkatan kompetensi bidang ilmu masing - masing.

"Upaya yang harus dilakukan dosen untuk akselerasi kenaikan jabatan fungsional dosen bisa dilakukan dengan cara aktif dalam mencari informasi mengenai persyaratan dan prosedur pengangkatan jabatan dosen," kata Idha WA yang akrab disapa Santi.

Langkah selanjutnya, katanya lagi, adalah dosen perlu meningkatkan kemampuan penulisan karya ilmiah pada jurnal nasional dan internasional melalui ikut dalam kegiatan pelatihan penulisan. Dosen juga perlu aktif mencari informasi pendanaan penelitian dengan cara aktif berkolaborasi dengan dosen/peneliti/perekayasa lain di luar institusi.

"Pelaksanaan sosialisasi PAK bagi dosen untuk mendapat informasi dan persamaan persepsi mengenai peraturan-peraturan terbaru, permasalahan yang terjadi dalam penilaian angka kredit, temuan-temuan yang biasa terjadi dalam penghitungan angka kredit, macam-macam jurnal yang terindeks scopus, terakdreditasi, dan bereputasi, serta mana yang abal-abal atau predator," kata Idha WA.

Dia mengharapkan melalui kegiatan sosialisasi maka seluruh dosen Politeknik lingkup Kementan memahami dan kian bersemangat dalam mengajukan angka kredit serta meningkatkan jenjang karir dosen hingga menuju profesor [guru besar].

Mataram of West Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian government seeks to improve the competence of lecturers in Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, by requiring the competency certificate of agricultural extension lecturers under coordination of Directorate General of Agricultural HR Development or the BPPSDMP to carry out education and community service.