Pringsewu, Lampung [B2B] - Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bersama Wakil Bupati Pringsewu, H Fauzi, akhir pekan lalu, meluncurkan model Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] untuk Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, di kantor Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Gadingrejo.

Sebelum peluncuran BPP Model KostraTani, Dedi Nursyamsi mengikuti panen padi bersama Wabup H Fauzi dan saat berjalan menuju lokasi panen, Kabadan SDM tertarik pada pematang sawah [galengan] yang ditanami bunga dan kacang panjang.

Menanam kacang panjang merupakan kiat pemanfaatan galengan yang baik. Selain padi, petani juga mendapat penghasilan tambahan dari kacang panjang di galengan.

“Ini kacang panjang luar biasa. Panjangnya hampir 80 cm. Diameter sekitar satu sampai dua sentimeter, bisa jadi contoh memanfaatkan varietas berproduksi tinggi. Ini layak disebut kacang panjang, karena panjangnya luar biasa," kata Dedi Nursyamsi.

Dia menambahkan, apabila dikelola dengan baik maka kacang panjang yang ditanam di galengan kemudian diberi pupuk dan diberi lanjaran, membuat produktivitasnya tinggi sehingga meningkatkan pendapatan petani. “Luar biasa petani-petani di Pringsewu ini."

Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan pertanian harus diawali dari kebangkitan SDM, baik dari segi keterampilan maupun kreatifitasnya, khususnya para petani milenial. 

Eksistensi generasi milenial ini juga ditegaskan kembali oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo bahwa kita harus mengajak generasi milenial terjun ke pertanian dengan semangat inovasi yang mereka miliki.

Mentan Syahrul juga berharap dengan adanya Kostratani, petani dan penyuluh dapat mengakses segala kebutuhan informasi terkait sarana, prasarana, kelembagaan, dan informasi-informasi terkait perkembangan ilmu pertanian terbaru sehingga petani dan penyuluh tetap up to date.

“Kostratani berada di tingkat kecamatan. Kostratani mendukung dan terlibat langsung pada seluruh program Kementerian Pertanian. Kostratani juga sebagai pelaksana utama program strategis Kementan," katanya. [Cha]