Petani Milenial Diajak Kementan Antisipasi Perubahan Iklim & Krisis Pangan
Indonesia Held the 16th National Farmers and Fishermen Week in Padang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Padang, Sumbar [B2B] - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM [BPPSDMP] melalui Pusat Pendidikan Pertanian, bersama Badan Pengurus Harian Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan menyelenggarakan Temu Profesi DPM/DPA di Aula Bagindo Aziz Chan, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu [10/6].
Temu Profesi DPM/DPA ini merupakan bagian dari penyelenggaran acara Pekan Nasional [PENAS] Kontak Tani Nelayan Andalan [KTNA] XVI di Padang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap DPM dan DPA dapat menjadi bagian dari regenerasi petani, dan mampu untuk mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global.
"Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan adalah masa depan pertanian bangsa ini. Oleh sebab itu, lewat kegiatan ini kita berharap ada usulan untuk memajukan lagi sektor pertanian. Khususnya mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global," sebut Syahrul.
Mentan Syahrul melanjutkan, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, di mana 30 persen produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun.
"Oleh karenanya harus ada gagasan-gagasan, terobosan-terobosan seperti tiap kabupaten harus dapat menjadi lumbung pangan dan juga lebih mendorong penggunaan pupuk organik," tutur Syahrul.
Ia juga mengimbau petani memanfaatkan fasilitas permodalan seperti Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis pertanian," ucap Mentan Syahrul.
Hal senada disampaikan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan.
"Masa depan pembangunan pertanian ada di tangan kalian, sepuluh tahun kedepan kalian lah yang mengambil bagian dari proses regenerasi petani, untuk itu kalian harus bersiap untuk menerima tongkat estafet," sebut Dedi.
"Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan kita harapkan bisa menularkan inspirasi tentang pengelolaan pertanian di masa depan. Dan Temu Profesi ini adalah ajang tepat untuk sharing bagaimana menjadi petani dan pebisnis yang tangguh," ujar Dedi.
Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan acara Temu Profesi DPM/DPA berlangsung dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu [10-11 Juni].
"Acara Temu Profesi akan berlangsung selama dua hari, hingga Minggu. Kita pun menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten," paparnya.
Pada hari pertama, narasumber antara lain Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Bupati Maros Chaidir Syam.
Pada hari kedua, narasumber yang dihadirkan adalah Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Rektor IPB University Arif Satria.
"Selain itu, narasumber lainnya pada hari kedua antara lain BUMD Pelalawan PD Tuah Sekato, dan perwakilan Bayer Indonesia," tuturnya.
Padang of West Sumatera [B2B] - The National Week of Farmers and Fishermen called the Penas KTNA in Padang of West Sumatera capital is proves the agricultural sector has shown a positive development with increasing rice and corn production.
Through the Penas KTNA we expect participants from across the country can deliver information to investors and entrepreneurs.
