BPP jadi Model KostraTani? Dedi Nursyamsi Elaborasi Syaratnya
Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Komando Strategi Pembangunan Pertanian [KostraTani] akan menjalankan dan mengawal pembangunan pertanian nasional. Pemberdayaan tugas, fungsi dan peran Badan Penyuluhan Pertanian [BPP] kualifikasi era industrialisasi 4.0 mengusung semangat pertanian maju, mandiri dan modern. Kementerian Pertanian RI memberi peluang BPP menjadi model KostraTani asalkan memenuhi persyaratan BPPSDMP.
"Syaratnya, lokasi BPP dekat kantor atau lokasi pendampingan maupun kegiatan lain di unit kerja maupun unit pelaksana teknis atau UPT dari tiga direktorat jenderal pendukung Kementan," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa [4/8] pada kegiatan Ngobrol Asyik Penyuluhan [Ngobras] Vol.5.
Direktorat jenderal [Ditjen] pendukung dimaksud adalah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [Balitbangtan] dan Badan Karantina Pertanian [Barantan].
"Syarat utama lain, BPP harus memiliki jaringan listrik dan koneksi internet. Paling utama adalah keinginan dan semangat para penyuluh dan fungsional di BPP serta dukungan dinas pertanian di tingkat provinsi, kabupaten dan kota mengembangkan KostraTani di wilayahnya," kata Dedi Nursyamsi.
Dia mengakui, eksistensi BPP selama ini digadang-gadang menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat bangun kemitraan.
"Sayangnya, upaya tersebut belum maksimal. Belum semua BPP terkoneksi ke Agriculture War Room atau AWR dari KostraTani," kata Dedi Nursyamsi didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP, I Wayan Ediana mewakili Kapusluh Leli Nuryati.
Menurutnya, fungsi tersebutlah yang diperkuat oleh KostraTani. BPP yang menjadi Kostratani sudah maksimal lima peran BPP di era industrialisasi 4.0.
Penyuluh millenial pun diharapkan ada di dalam BPP yang menjadi Kostra Tani, karena regenerasi petani millenial juga menjadi tujuan dari pembangunan pertanian di masa depan.
"Karakter penyuluh milenial yang inovatif, berinteraksi dengan media sosial, fleksibel, punya rasa ingin tahu yang tinggi, dan peka terhadap perubahan harus melekat pada Kostratani," kata Dedi Nursyamsi didampingi Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhtan, Septalina Pradini selaku host Ngobras.
Penyuluh dalam Kostratani, katanya lagi, harus mampu menjadi insan yang andal, tekun, dan profesional. "Paling penting mereka juga harus melek teknologi agar bisa memberikan ilmunya kepada petani. Penyuluh milenial juga harus selalu update teknologi informasi serta mengusai dan mampu mengoperasionalkan seluruh perangkat sistem yang dipersiapkan oleh Kementan." [Cha]
Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Tuesday [August 4].