Kembali Torehkan Prestasi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Raih Juara I Putra Pertanian Jabar

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Kembali Torehkan Prestasi, Mahasiswa Polbangtan Bogor Raih Juara I Putra Pertanian Jabar
POLBANGTAN BOGOR: Dengan menjadi bagian Putera Puteri Pertanian Jawa Barat, Ridwan merasa akan memiliki wadah yang tepat untuk belajar serta menambah wawasan.

Garut, Jabar [B2B] - Prestasi gemilang tiada henti ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Bogor. Tidak hanya bidang akademik, juga non-akademik seperti yang diraih Ridwan Nuraripin Bouden, berhasil meraih Juara I Pinilih Putra Pertanian Jawa Barat [Jabar].

Prestasi Ridwan NB diraih pada ajang bergengsi bagi kalangan milenial pertanian se-Jawa Barat yang diadakan di Art Center Garut, pekan lalu, diikuti oleh delegasi terbaik dari setiap daerah.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

"Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur. Melalui pendidikan vokasi kita hubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai kebutuhan, dan siap untuk hal-hal baru," katanya.

Mentan Syahrul menambahkan bahwa Kementan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengakui bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan pertanian.

"SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci cikal bakal lahirnya petani milenial," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengapresiasi prestasi yang diraih mahasiswanya, sehingga lebih mencintai sektor pertanian yang diimplementasikan kelak untuk mendukung pembangunan pertanian oleh petani milenial dan wirausaha pertanian.

Ridwan NB mengaku mengetahui ajang Pemilihan Putra Putri Pertanian Jabar sejak 2020, saat masih di Semester III. Kendati demikian, putra bungsu dari dua bersaudara ini baru memberanikan diri mengikuti pemilihan saat sudah berada di tingkat tiga tahun ini.

Pemilihan Putera-Puteri Pertanian Jabar merupakan pencarian dan pembinaan generasi muda Jabar yang memiliki kepedulian terhadap bidang lingkungan hidup khususnya pertanian. 

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Paguyuban Putra Putri Pertanian Jabar, sebuah manajemen berbasis pelatihan etika duta wisata dan budaya di Indonesia, yang telah memiliki pengalaman dalam mendidik sejumlah duta mulai dari duta wisata daerah tingkat provinsi, nasional hingga internasional.

Dengan tema “Wonderland Agrotourism", ajang tahun ini diharapkan mampu melahirkan duta pertanian yang mampu mencintai dan mengolaborasikan antara elemen pertanian dan pariwisata sehingga promosi keduanya dapat berjalan beriringan dalam peningkatan promosi dan kesadaran kepada masyarakat.

Setelah terpilih, tugas seorang pinilih merealisasikan advokasinya. Adapun advokasi yang diangkat oleh Ridwan perihal penggunaan pestisida yang semakin meningkat dan keinginannya mengajak petani dan generasi millenial untuk beralih menggunakan biopestisida.

“Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, penggunaan pestisida di dunia mencapai 3,5 juta ton per  tahun dan memperkirakan setiap tahun terjadi 1 - 5  juta  kasus keracunan pestisida," kata Ridwan.

Melalui platform Pemuda Tani yang berdiri sejak 2019, Ridwan rekan rekannya berusaha mewujudkan program kerja Kementan (yaitu ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, red.) dengan cara membatasi ketergantungan pestisida pada kelompok tani di BPP Caringin Kabupaten Garut untuk beralih pada biopestisda.

Ridwan percaya, apabila petani menerapkan biopestisda pada kegiatan pertaniannya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, kesehatan dan mewujudkan kedaulatan pangan diera society 5.0.

Mahasiswa Jurusan Pertanian termotivasi mengikuti ajang tersebut karena melihat pemilihan tergolong sebagai salah satu ajang terbaik di Jawa Barat. 

“Sesuai dengan tujuan saya ingin bertumbuh menjadi role model bidang pertanian serta menjadi teladan yang dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat”, jelasnya.

Dengan menjadi bagian Putera Puteri Pertanian Jawa Barat, Ridwan merasa akan memiliki wadah yang tepat untuk belajar serta menambah wawasan. Pria kelahiran 20 Juli 2001 ini merasa bersyukur terpilih menjadi Pinilih Putera Pertanian Jawa Barat 2022.

“Sangat bersyukur karena ini merupakan salah satu momen terlangka dalam hidup saya dan merupakan hal pertama yang saya ikuti seumur hidup, dianugerahkan kesempatan untuk belajar lebih dan berbagi lebih,” pungkasnya. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.