Belanja Online, Pusdiktan BPPSDMP Dukung `Petani Cianjur Sigap Covid-19`

Indonesian Agriculture Ministry Anticipate Covid-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Belanja Online, Pusdiktan BPPSDMP Dukung `Petani Cianjur Sigap Covid-19`
TELEKONFERENSI: Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi [atas kanan] memimpin koordinasi online jajaran Pusdiktan; hadir Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah dan Kapusdik Idha Widi Arsanti, Idha WA [kanan bawah] Foto: Humas Pusdiktan

Jakarta [B2B] - Kebijakan 'kerja dari rumah' dan instruksi Presiden RI Joko Widodo menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB] diantisipasi ciamik oleh sejumlah pengusaha petani muda, dengan meluncurkan 'Petani Cianjur Sigap Covid-19' untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya sayur-mayur di sejumlah daerah.

Label program 'Petani Cianjur Sigap Covid-19' bukan berarti hanya fokus pada warga Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat, namun menjangkau Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Bali seperti Garut, Nganjuk, Probolinggo dan Denpasar.

Program tersebut didukung oleh sejumlah pengusaha muda agribisnis, utamanya Santi Octa Susila dari Cianjur sebagai inisiator yang mendukung kegiatan produksi, pengolahan hingga pemasaran dan penjualan. Melibatkan Slamet Wuryadi, Kadek Surya Prasetya Wiguna, Rahmat Yogi, Khudori Muhammad, Rizal Fajreza dan Susanto, yang terlibat memasok sayuran dan produk hortikultura yang didistribusikan oleh kurir setelah konsumen memesan melalui aplikasi online. Turut terlibat Jatu Barmawati yang khusus menjaring pelaku pertanian untuk dipasarkan melalui AyoMart.

Mereka didaulat oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] sebagai Duta Pertanian Milenial oleh Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi di Cibodas, Cianjur, Jabar pada pertengahan Oktober 2019, tepatnya Jumat [18/10].

Prof Dedi Nursyamsi mengatakan di tengah pandemi Covid-19 maka Kementan khususnya BPPSDMP harus membuktikan dan meyakinkan rakyat bahwa pertanian eksis dan tidak berhenti meski terhadang virus Corona. Tunjukkan pada publik dan dunia bahwa pertanian tetap eksis. Petani tetap produksi pangan meski terhadang Corona. Buktikan pangan aman. Ekspor tetap jalan. Pemerintah terus mendampingi dan mengawal petani memastikan mata pencahariannya aman. Sejahterakan keluarganya.

"Pejuang untuk melawan Covid-19 bukan hanya dokter atau perawat. Petani juga pejuang melawan Corona. Petani yang menanam dan memanen hasil pertaniannya," katanya pada telekonferensi via Agriculture Operation Room [AOR] dengan jajaran Pusdiktan yang dipimpin Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti di Jakarta, Senin [6/4] dan dihadiri Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.

Menurutnya, BPPSDMP Kementan mendukung penuh upaya Sandi OS selaku Direktur Utama Pengelola Sub Terminal Agribisnis [STA] Cigombong, Cianjur menjaring 385 petani sebagai pemasok sayuran segar yang dipasarkan melalui aplikasi online Kedai Sayur Indonesia [KSI] sehingga memudahkan petani menjual produknya kepada konsumen dengan 'jasa pesan-antar'. 

Kepala Pusdiktan Idha WA menambahkan, dengan integrasi dan gerakan bersama maka rantai pasok pangan akan semakin pendek, dan kebutuhan pangan pasti akan tercukupi sehingga dapat menghindari penyumbatan pada distribusi pangan dari petani kepada konsumen. [Vtr]

Cianjur of West Java [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to senior official of Indonesian Agriculture Ministry.