Kabadan PPSDMP Ajak Tasikmalaya Adopsi Kiat Dinas Pertanian Taiwan

Indonesian Agriculture is Moving towards the Digitalization Era 4.0

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kabadan PPSDMP Ajak Tasikmalaya Adopsi Kiat Dinas Pertanian Taiwan
BPP CIGALONTANG: Kabadan PPSDMP Dedi Nursyamsi [berdiri] meluncurkan BPP KostraTani Cigalontang di Kabupaten Tasikmalaya didampingi Sekda Pemkab Muhammad Zein [peci hitam] Foto: BPPSDMP

Tasikmalaya, Jabar [B2B] - Pemerintah daerah khususnya dinas pertanian selayaknya mengadopsi kiat Taiwan dan Korea Selatan, yang mengubah pola pikir tentang bertani untuk 'pemenuhan kebutuhan hidup menjadi orientasi laba.' Pertanian modern bukan lagi 'tanam, petik, jual' tapi manfaatkan inovasi dan mekanisasi didukung acuan akurat terkini harga komoditas pertanian. 

"Petani harus memikirkan laba. Caranya? Pakai ilmu. Lakukan inovasi. Di Taiwan dan Korea, harga komoditas disediakan kantor dinas pertanian. Setiap petani bisa akses harganya di setiap distrik dan subdistrik," kata Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi pada peluncuran Gerakan KostraTani di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Kamis [13/8].

Transformasi layanan dinas pertanian tak ubahnya 'bursa saham' mendorong petani mengubah konsep bertani, dari memenuhi pangan keluarga menjadi kesejahteraan keluarga karena berorientasi laba. Mahfum pada jadwal tanam koheren peningkatan secara periodik kebutuhan komoditas pangan masyarakat.  

"Itulah gunanya ilmu dan inovasi. Dari layanan harga dinas pertanian, petani bisa tahu pergerakan harga komoditas. Mereka pun dapat menentukan waktu tanam dan masa panen sehingga menguntungkan petani," kata Dedi Nursyamsi di BPP Cigalontang memotivasi petani dan penyuluh untuk mengembangkan potensi pertanian Tasikmalaya didukung petani milenial setempat.

Kabadan Dedi Nursyamsi mengunjungi Tasikmalaya setelah dari Kabupaten Garut. Di Tasikmalaya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI meluncurkan Gerakan Komando Strategis Pertanian [KostraTani] di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Cigalontang. Peluncuran BPP KostraTani Cigalontang dihadiri Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten [Sekda Pemkab] Muhammad Zein.

“Kecamatan Cigalontang ini luas. Kecamatan dengan desa terbanyak di Tasikmalaya. 16 desa. Potensi Cigalontang adalah pertanian. Tepat sekali kalau Kepala BPPSDMP Kementan hadir di sini." kata Sekda M Zein.

Dia mengapresiasi semangat petani Cigalontang. Rutin melakukan pertemuan dan menerapkan inovasi pertanian. "Semua yang ada disini adalah hasil dari proses. Apa yang dibutuhkan petani, khususnya Cigalontang, akan kita wujudkan pada 2021 seperti alat pascapanen."

Dedi Nursyamsi mengutip arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa KostraTani dikembangkan untuk mendukung kinerja petani didampingi penyuluh.

“Kostratani yang terdepan mengimplementasikan dan mengawal program utama Kementan. Di Kostratani, petani bisa belajar atau konsultasi. Ada data dan informasi yang terkoneksi dengan AWR [Agriculture War Room] di Jakarta, kantor pusat Kementan. Kita bisa memantau aktifitas pertanian di daerah dari Kostratani," katanya.

Dalam kesempatan di BPP KostraTani Cigalontang, Dedi Nursyamsi mengajak generasi milenial Tasikmalaya kembali bertani seperti halnya di mancanegara. Dahulu, generasi muda tidak berminat ke sektor pertanian lantaran stigma pertanian identik kotor dan kumal.

“Kita terus berikan informasi ke generasi milenial bahwa sektor pertanian menguntungkan. Kalau dari bertani bisa dapat banyak uang. Berusaha di pertanian pasti untung. Kalau rugi, dipastikan ada yang salah manajemennya," kata Dedi Nursyamsi.

Tasikmalaya of West Java [B2B] - The Indonesia's Agricultural Development Strategy Command or KostraTani will carry out and oversee Indonesia's agricultural development into the digital era. Empowerment of duties, functions and roles of the Agricultural Extension Agency or BPP refers to the qualifications for the 4.0 industrialization era, according to the senior official of Indonesian Agriculture Ministry.