Pusdiktan BPPSDMP Bersiap Akreditasi Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Guna menjaga ketersediaan produksi pertanian serta memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian RI fokus pada proses peningkatan kualitas produksi dan membuka peluang kerja di sektor pertanian. Langkah tersebut sebagai prioritas dalam meningkatkan kualitas produksi maka perlu peningkatan kualitas SDM.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo pada periode jabatan periode kedua akan berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, termasuk pertanian untuk mencapai Indonesia maju, mandiri dan modern, utamanya melalui pendidikan vokasi.
"Guna mewujudkan hal itu, Kementan memberikan kesempatan bagi generasi muda menempuh pendidikan vokasi pada Politeknik Pembangunan Pertanian atau Polbangtan," kata Mentan Syahrul.
Selain Polbangtan, juga Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia [PEPI] maupun Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian [SMKPP].
Dedi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementan [BPPSDMP menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan amanah Presiden Jokowi, dalam upaya akselerasi pengembangan SDM sektor pertanian.
"Jelas dari arahan Presiden Jokowi, pendidikan vokasi adalah sumber pencetakan dan peningkatan kompetensi SDM pertanian maju, mandiri dan modern," kata Dedi.
Polbangtan Medan yang merupakan salah satu unit kerja Kementan yang melaksanakan pendidikan vokasi melakukan kelayakan program studi.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa saat ini Polbangtan Medan tengah melakukan proses akreditasi Program Studi [Prodi] Penyuluhan Perkebunan Presisi yang dijadwalkan berlangsung Senin [26/10] melalui visitasi digital oleh asesor yang ditunjuk oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT).
"Akreditasi Prodi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Prodi pada suatu perguruan tinggi, yang berkewajiban melakukan akreditasi Prodi sesuai ketentuan Kemendikbud," kata Kapusdik Idha WA.
Sebagaimana diketahui, visitasi dilakukan secara langsung dengan mendatangi kampus pengusul akreditasi, namun kondisi pandemi Covid-19 memaksa dilakukan secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting.
"Guna mendukung kelancaran visitasi digital, telah dilakukan beberapa persiapan seperti mempersiapkan dokumen, sinyal internet yang stabil dan memadai, antisipasi pemadaman listrik dengan genset, tenaga pendidik dan kependidikan," katanya.
Kapusdik Idha WA mengharapkan persiapan matang mendorong visitasi digital berjalan lancar dan memberi hasil terbaik.
Medan of North Sumatera [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.