Pusdiktan Gelar Pelatihan Aplikasi KostraTani di BPP Padarincang
Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Serang, Banten [B2B] - Kementerian Pertanian RI berupaya mengembangkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi Business Development Service Provider [BDSP] melalui program Youth Entrepreneuship and Employment Support Services Programme [YESS] untuk mendukung pengembangan BPP model KostraTani, khususnya BPP Padarincang di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Sebagai BDSP atau penyedia jasa konsultasi usaha, maka BPP berperan mempromosikan pemuda pedesaan mengembangkan agribisnis dengan pelatihan dan pengawasan bisnis," kata Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] Idha Widi Arsanti di BPP Padarincang, Selasa [28/7].
Bukan cuma itu, BDSP memfasilitasi pemuda pedesaan akses pasar, input pertanian, dukungan keuangan serta membantu mereka dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait manajemen rantai pasok.
Menurutnya, Pusdiktan mendorong pengembangan BDSP di BPP koheren dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] di tingkat kecamatan yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, karena kecamatan merupakan locust pembangunan pertanian.
Pusdiktan menggelar pelatihan vokasi dengan materi terkait akses modal dengan Kredit Usaha Rakyat [KUR], teknik budidaya, teknik panen, teknik pengolahan dan akses pasar, juga demo tanam [Demplot] untuk uji coba.
"Pelatihan aplikasi KostraTani menjadi penting, karena BPP dituntut mampu menyadur data statistik pertanian. Misalnya luas lahan, luas tanam, produktifitas komoditas pangan termasuk memahami data iklim dari Automatic Weather Station," kata Idha WA.
Tak hanya itu, BPP juga menjadi media komunikasi dengan konektivitas Agriculture Operation Room [AOR] dan Agriculture War Room [AWR] terkait pelaporan serta komunikasi penyuluh pertanian dan pelatihan melalui video conference.
Kapusdik Idha WA mengingatkan gerakan KostraTani mendorong peningkatan kapasitas pemanfaatan digital pada fungsi dan peran BPP. Ke depan, BPP ditargetkan menjadi center of excellent, artinya semua aktifitas pembangunan pertanian terfokus dari kecamatan.
Langkah Pusdiktan BPPSDMP diapresiasi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana bahwa KostraTani akan mendorong kemajuan pertanian Serang.
"Harapannya, Serang kelak menjadi salah satu lumbung pangan di Banten. Penyuluh dan petani harus bahu-membahu membangun pertanian Serang," katanya.
Kebijakan BPPSDMP
Upaya tersebut sejalan program dan kebijakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] atas peran KostraTani 'sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan'.
Kapusdik Idha WA merujuk instruksi Mentan Syahrul menargetkan optimalisasi peran BPP selaku KostraTani menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian dan pusat gerakan generasi milenial mengembangkan agribisnis maju, mandiri, modern dan berdaya saing.
Gerakan BPP dalam Kostratani berbasis teknologi didukung Big Data yang memiliki skala besar, mengingat data pertanian nasional besar dan kompleks. Penyuluh sebagai agent of change harus mendorong petani memanfaatkan inovasi dan kemajuan teknologi pertanian mendukung pertanian maju, mandiri dan modern.
Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam berbagai kesempatan mengingatkan tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan di tengah pandemi Covid-19. "Wajib hukumnya sinergitas, bahu membahu dan koordinasi antar semua elemen unsur pertanian. Pertanian tidak boleh berhenti di tengah pandemi."
Menurutnya, semua elemen dan insan pertanian terus berkarya dan bersinergi sehingga produktifitas komoditas pertanian terus meningkat. Ke depan, harapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud. [Vtr]
Serang of Banten [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Wednesday [July 28].