Tingkatkan Kualitas SDM, BPPSDMP Kementan Lakukan Harmonisasi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kualitas SDM, BPPSDMP Kementan Lakukan Harmonisasi
BPPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan Lingkup BPPSDMP di Makassar.

Makassar, Sulsel [B2B] - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat program pengembangan SDM di tahun 2023.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya pengembangan SDM pertanian dalam mengoptimalisasi pembangunan sektor pertanian.

"Bicara pertanian adalah sumber daya yang paling past. Sebab, semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat menjanjikan," ujar Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa tantangan tahun ini tidak ringan akibat perubahan iklim, dampak pandemi Covid-19, dan perang Rusia dan Ukrania yang masih terus belanjut.

Untuk itu, pihaknya terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga program utama yakni di bidang penyuluhan, bidang pendidikan, dan bidang pelatihan.

"Di bidang penyuluhan, kita akan bangun terus kostratani dengan kata lain pemberdayaan Balai Pelatihan Pertanian. Di bidang pelatihan, kita akan melakukan pelatihan vokasi untuk aparatur dan nonaparatur, P4S, dan petani milenial," kata Dedi pada Rapat Pimpinan Lingkup BPPSDMP, Makassar, Kamis [12/1].

"Terakhir di bidang pendidikan, kita akan melakukan pendidikan vokasi untuk menciptakan SDM yang qualified job seeker, reformasi birokrasi, dan penerapan nilai-nilai BerAhlak," sambung dia.

Tahun ini, lanjut Dedi, BPPSDMP akan fokus pada empat program yang terbukti tahun lalu mendapatkan hasil baik, yakni Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Kedua Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakayat [TANIAKUR].

"Dua lagi yakni program yang diluncurkan akhir tahun lalu, yakni Genta Organik  [Gerakan Tani Pro Organik] sebagai solusi mahalnya pupuk dan Low Cost Precision Farming pertanian presisi berbiaya rendah," ucap Dedi.

Dedi pun menekankan bahwa semua program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan SDM pertanian. Untuk itulah, lanjut dia, BPPSDMP melakukan konsolidasi internal.

"Dengan adanya konsolidasi diharapkan ada sinergi, harmonisasi, dan simponi di lingkup BPPSDMP. Simponi yang Indah hanya dapat di capai dengan harmonisasi," imbuh Dedi. [eko/timhumassekretbppsdmp]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.