Direktur Cup Polbangtan Bogor, Kementan Bangun Sportivitas Kompetisi Futsal
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Turnamen Direktur Cup Polbangtan Bogor resmi diselenggarakan yang berlangsung hingga November 2024. Ajang tahunan mahasiswa/i Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Kota Bogor, Jawa Barat menghadirkan kompetisi antar tim terbaik dari Jurusan Pertanian dan Jurusan Peternakan, memperebutkan Piala Direktur Cup sebagai lambang prestasi olahraga dan kebanggaan kampus.
Kegiatan pembukaan berlangsung meriah, dihadiri sejumlah mahasiswa dan staf oleh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, yang berharap agar kompetisi menjadi ajang silaturahim dan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi di bidang olahraga.
Upaya Polbangtan Bogor sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa orang yang berprestasi adalah sosok yang fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya.
“Penghargaan itu sebenarnya sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” katanya.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyatakan, mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan wirausahaan muda pertanian terdidik sebagai harapan bangsa dan negara.
“Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan dan menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” katanya.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menegaskan, tujuan kompetisi diselenggarakan untuk menguatkan rasa kebersamaan dan sportivitas antar civitas akademika.
"Selain itu, juga momen penting untuk memperkenalkan lapangan futsal baru, sebagai fasilitas penunjang kegiatan pegawai dan mahasiswa,” katanya.
Yoyon berharap, Direktur Cup dapat menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang dan mempererat hubungan antar jurusan.
"Tidak hanya sekedar kemenangan, turnamen juga memberi kesempatan bagi para pegawai menunjukkan solidaritas dan keterampilan kerja sama tim.
Norman, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya menjelang pertandingan pertama. Pertandingan bukan sekadar mengejar piala, juga jadi kesempatan berinteraksi lebih erat dengan teman-teman dari jurusan lain.
"Apalagi dengan adanya lapangan baru ini, kami makin termotivasi untuk tampil maksimal. Atmosfernya benar-benar berbeda, lebih dari sekadar turnamen, juga perayaan persahabatan,” katanya.
Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin Alfat memprediksi, turnamen akan menjadi kompetisi yang seru dan penuh kejutan, mengingat banyaknya tim yang tampil dengan strategi baru dan persiapan matang.
"Dengan jadwal kompetisi yang padat selama tiga bulan, para peserta dan penonton sama-sama berharap Direktur Cup 2024 akan memberikan pengalaman tak terlupakan," katanya.
Aminudin menambahkan, kompetisi juga menjadi peluang bagi pegawai menunjukkan bakat, kerja sama dan sportivitas yang tinggi, sekaligus membangun citra positif Polbangtan Bogor sebagai kampus yang mendukung kegiatan akademik dan non-akademik secara seimbang. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.