Polbangtan Kementan Gaet Provinsi Jawa Barat Lanjutkan Program Petani Muda

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Polbangtan Kementan Gaet Provinsi Jawa Barat Lanjutkan Program Petani Muda
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto [tengah] membuka Rapat Kerjasama Program YESS di Bandung didampingi Wakil Direktur II Aminudin Alfat [kanan] dan Wadir III Rudi Hartono.

Bandung, Jabar (B2B) - Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) semakin memperkuat sinergi untuk menjamin keberlanjutan program di Jawa Barat. Program YESS dirancang untuk mendorong kreativitas dan wirausaha generasi muda di sektor pertanian, mendukung regenerasi petani, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pedesaan dan menciptakan wirausahawan muda di bidang pertanian.

Rapat Kerjasama Provinsi YESS berlangsung di Bandung dengan kehadiran pimpinan Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Program YESS di Jawa Barat selama tiga hari, 23 - 25 Oktober 2024.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menegaskan pentingnya kesinambungan program, meskipun Program YESS akan berakhir Juli 2025, Kementan harus memastikan keberlanjutannya. Regenerasi petani dan peningkatan kompetensi SDM pedesaan tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sinergi adalah kunci agar capaian YESS bisa terus berlanjut.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

Selain Polbangtan Bogor, sejumlah stakeholders turut berkomitmen mendukung keberlanjutan program. Kepala Bappelitbangda Jawa Barat menyampaikan bahwa Program YESS sejalan dengan prioritas pembangunan daerah.

"Program ini mendukung peningkatan ekonomi desa dan menciptakan generasi muda produktif. Kami akan terus mendampingi agar capaian YESS bisa diintegrasikan dengan program pembangunan daerah," ujarnya.

Senada dengan itu, perwakilan Biro Kerjasama Ekonomi Setda Provinsi Jawa Barat menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor.

"Kami berharap program seperti YESS bisa menjadi model pemberdayaan pemuda di sektor-sektor strategis lain. Dengan kolaborasi yang kuat, program ini akan memberikan dampak berkelanjutan," katanya.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, M Indra F juga menilai bahwa program YESS berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda.

"YESS membuka banyak peluang bagi generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian yang potensial. Kami mendukung penuh agar program ini terus berkembang," ungkap Indra.

Melalui sinergi dan komitmen kuat dari berbagai pihak, Program YESS diharapkan mampu menciptakan lebih banyak wirausaha muda dan berkontribusi terhadap kesejahteraan pedesaan di Jawa Barat. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bandung of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.