Gandeng APDI, Kementan Sertifikasi Pilot Drone bagi Mahasiswa Polbangtan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Gandeng APDI, Kementan Sertifikasi Pilot Drone bagi Mahasiswa Polbangtan
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Nurliana Harahap menegaskan pelatihan dan sertifikasi diikuti 68 mahasiswa/i Semester 8 Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan pada Jurusan Pertanian.

Medan, Sumut (B2B) - Keberhasilan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan dalam mencapai visi dan tujuan dapat tercapai melalui penyelengaraan proses pembelajaran yang bermutu melalui pelaksanaan manajemen pendidikan yang baik dan berkualitas. 

Hal itu tidak terlepas dari upaya meningkatkan kompetensi para mahasiswa melalui berbagai sertifikasi keahlian yang nantinya diharapkan dapat menjadi nilai lebih para lulusan Polbangtan Medan ketika memasuki dunia usaha, industri dan kerja (DuDiKa). 

Ada pun sertifikasi keahlian yang diberikan pada mahasiswa Polbangtan Medan, di antaranya Ssertifikat Pilot Drone oleh Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) selaku lembaga sertifikasi pilot drone.

Kegiatan sertifikasi berlangsung tiga hari, 22 - 24 2025 untuk Kelas Teori dan selama tiga hari, 26 - 28 Mei 2025 Kelas Praktik lapang. 

Jumlah peserta yang mengikuti sertifikasi sebanyak 68 mahasiswa dari Semester 8 Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB), Jurusan Pertanian Polbangtan Medan. 

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak anak muda Indonesia aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.

"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," katanya. 

Sejalan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti tentang upaya menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM, untuk mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan dan berdaya saing.

“SDM pertanian adalah kunci. Kami terus mendorong pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan petani milenial, dan penguatan kelembagaan seperti BP,” katanya.

Polbangtan Medan

Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap saat membuka pelatihan dan sertifikasi mengatakan bahwa Pilot Drone, salah satu kompetensi yang harus dimiliki lulusan Polbangtan Medan.

Mahasiswa tidak hanya dibekali ijazah, mereka juga akan membawa pulang sertifikasi di antaranya sertifikasi hidroponik, barista, drone dan sertifikasi pendukung lainnya. 

“Tidak semua orang memiliki kesempatan mengikuti sertifikasi. Biayanya tidak murah. Mari hargai apa yang sudah Kementan sediakan melalui Polbangtan Medan," ungkap Nurliana Harahap.

Dia mengharapkan seluruh mahasiswa yang berpartisipasi pada Sertifikasi Pilot Drone oleh APDI, kompetensi para mahasiswa pada bidang keahlian pilot drone meningkat dan menjadi lulusan yang berdaya saing untuk memasuki DuDiKa.

"Ke depan, keahlian menerbangkan drone sangat berguna dalam mendukung swasembada pangan Indonesia,” tambah Nurliana.

Sekretaris Jenderal APDI, Hendrarto Budhi Setyadji mengatakan, pihaknya berharap dengan mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi, mahasiswa/i Polbangtan Medan menjadi kompeten sebagai pilot pesawat tanpa awak.

"Dapat mengimplementasikannya tidak hanya pada bidang fotografi dan videografi, juga nanti saat bekerja di bidang perkebunan," katanya.

Hendrarto mengaku merasa reuni dengan kembali ke Polbangtan Medan seraya berpesan, mahasiswa/i yang mengikuti sertifikasi, harus menyelesaikan semua modul bimbingan teknis lalu lulus ujian praktek sertifikasi, untuk dinyatakan kompeten sebagai pilot drone. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan] [◦ˆ⌣ˆ◦]

 

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan/SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He stated that increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.