Pelatihan Digital BPPSDMP Hapus Sekat Jarak dan Level

Indonesian`s Agriculture Training Center Conducts Thematic Training

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pelatihan Digital BPPSDMP Hapus Sekat Jarak dan Level
BERTANI ON CLOUD: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi memimpin kegiatan pelatihan digital Bertani On Cloud yang digelar secara virtual dari Bogor yang dipancarluaskan online ke seluruh Indonesia [Foto: Humas BPPSDMP]

Jakarta [B2B] - Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, widyaiswara di Kupang, NTT, dapat memberikan pelatihan kepada koleganya di Jambi atau Merauke secara real time berkat kemajuan teknologi informasi [IT]. Begitu pula balai pusat pelatihan pertanian [BBPP] di seluruh RI. Jarak ribuan km dan perbedaan waktu menyatukan mereka dalam visi misi yang sama. Membangun pertanian nasional. 

"Kemajuan IT dan pandemi Covid-19, turut mengubah perilaku seluruh sektor kehidupan, termasuk pertanian. Pandemi mendorong peningkatan penggunaan teknologi informasi meningkat, khususnya peningkatan kualitas SDM pertanian melalui pelatihan pertanian," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Bogor, Jabar pada Senin [29/6].

Memasuki fase tata kehidupan baru [New Normal], katanya, pelatihan pertanian harus berjalan lebih optimal. Pelatihan harus tetap produktif menghasilkan SDM pertanian yang professional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha tinggi. 

"Bagaimana caranya? Tentu melalui metode yang berbeda dari sebelumnya, karena saat ini kita masih di tengah pandemi Covid-19, metodenya melalui virtual didukung teknologi IT,” katanya.

Dedi mencontohkan pelatihan Bertani On Cloud yang digelar secara virtual menarik follower yang luar biasa bahkan mencapai ribuan.

“Intensitasnya kita tingkatkan. Tema-tema lebih variatif. Substansinya juga kita perbaiki terus hingga inovasi teknologi pertanian benar-benar bisa sampai kepada praktisi pertanian dan sampai kepada petani. Utamanya, bagi petani milenial bagaimana memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dari hulu ke hilir,” katanya. 

Dedi juga mengingatkan bahwa kunci peningkatan produksi pangan adalah bagaimana memanfaatkan keahlian yang dimiliki SDM untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Tunjukan bahwa SDM pertanian memiliki peran dalam peningkatan produktivitas.

Langkah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa SDM penentu peningkatan hasil produksi pertanian.

"SDM pertanian di masa depan harus diisi dengan sosok-sosok berkualitas. Harus muncul petani-petani milenial yang akan memberikan kemajuan dan inovasi untuk pertanian di Tanah Air. Regenerasi petani harus mulai dilakukan dari sekarang," katanya.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyampaikan dukungan UPT pelatihan pertanian memiliki ciri khas masing-masing. 

Menurutnya dalam menyelenggarakan pelatihan unggulan di masa pandemi, UPT mampu meng-create pelatihan sesuai dengan kondisi saat ini. 

“Saya apresiasi UPT pelatihan mengemas kegiatan  pelatihan di masa pandemi ini, dan untuk widyaiswara yang kompeten dalam menghasilkan petani yang berkualitas dan professional yang selanjutnya berkorelasi dalam peningkatan produktivitas pertanian”, katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pelatihan dikatakan berhasil apabila banyak diminati dan memberi manfaat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.

Jakarta [B2B] - The thematic training was chosen by Indonesia´s Agriculture Training Center on the technical guidance across the country. The learning model is oriented to problem solving, and decision-making based on the conformity of thematic materials required by the trainees.