Program YESS, Bupati Cianjur Dukung Pengembangan Petani Milenial
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Cianjur, Jabar [B2B] - Pemerintah Kabupaten Cianjur mendukung pengembangan petani milenial oleh Kementerian Pertanian RI melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] yang didukung International Fund for Agricultural Development [IFAD]. Program YESS dilaksanakan di empat provinsi, salah satunya Provinsi Jawa Barat dan Cianjur adalah salah satu kabupaten yang ditunjuk.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura [P3H] Pemkab Cianjur, Mamad Nano mewakili Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pada rapat koordinasi dengan National Project Management Unit [NPMU - YESS] yang dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] Idha Widi Arsanti selaku Direktur Program YESS. Koordinasi berlangsung di kantor BPP Karangtengah, Cianjur pada Rabu [10/6].
"Pemkab Cianjur mendukung Program YESS sebagai bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam membangun generasi muda untuk masa depan pertanian Indonesia," kata Mamad Nano.
Menurutnya, dengan pertanian yang cukup eksis di Cianjur sebagai penyuplai produk hortikultura untuk DKI Jakarta, Depok dan Bogor maka Program YESS sangat tepat jika dilaksanakan di Kabupaten Cianjur. "Kami siap mendukung dan mensukseskan Program YESS."
Kesungguhan Pemkab Cianjur membangun generasi muda pertanian dari dukungan sejumlah lembaga di antaranya Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor [IPB] dalam pengembangan agribisnis dan local economic development [LED] untuk meningkatkan daya saing daerah dan pengendalian inflasi pada 2019. Kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI pada 2019 dilaksanakan melalui peluncuran Outlet One Stop Shopping [OOSS] pada STA Mart Cigombong di Kecamatan Pacet.
Kapusdik Idha WA mengatakan sinergitas pemerintah pusat dan daerah sangat menentukan keberhasilan Proyek YESS. Menindaklanjuti koordinasi tersebut, Provincial Project Implementation Unit [PPIU] sebagai unit yang bertanggungjawab dalam Program YESS Jabar, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor akan koordinasi dengan Bappeda Cianjur, Dinas Pertanian Cianjur dan instansi terkait lainnya.
Menurutnya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan bahwa pengelolaan pertanian saat ini harus dilakukan dengan melibatkan teknologi, sehingga akan menarik minat lebih banyak petani milenial yang tertarik menggeluti usaha di sektor pertanian.
"Petani milenial Cianjur salah satunya Sandi Okta Susila yang didapuk sebagai duta petani milenial oleh Kementan belum lama ini," kata Idha WA.
Instruksi Mentan Syahrul digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi bahwa generasi muda adalah kunci pengembangan pertanian Indonesia ke depan. ”Generasi muda milenial harus menjadi agent of change yang membawa perubahan positif bagi masyarakat sekelilingnya dengan menjadi wirausahawan pertanian, berorientasi ekspor dan membangun perekonomian pedesaan.”
Sebagaimana diketahui, Program YESS dilaksanakan di empat provinsi: Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Cianjur merupakan salah satu dari 15 kabupaten penerima program YESS. [Kod/Vtr]
Cianjur of West Java [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.