Kementan Tumbuhkan Minat sejak Usia Dini melalui Agroeduwisata Peternakan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Kementan Tumbuhkan Minat sejak Usia Dini melalui Agroeduwisata Peternakan
POLBANGTAN BOGOR: Polbangtan Bogor memberi kesempatan pada siswa TK Al-Kahfi Bogor memberi makan, mengelus, bahkan mencoba proses pemerahan susu sapi secara langsung.

Bogor, Jabar [B2B] - Fasilitas Teaching Farm Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor Jurusan Peternakan Kampus Cinagara menerima kunjungan 60 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Kahfi Bogor dalam rangka kegiatan Agroeduwisata.

Dalam kunjungan yang berlangsung akhir Oktober lalu, para siswa diajak untuk mengenal dunia peternakan sejak dini, dengan tujuan untuk menumbuhkan minat mereka terhadap hewan ternak.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi yang bertujuan untuk mendekatkan anak-anak dengan kehidupan di pedesaan serta memberikan pemahaman tentang pentingnya peternakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP Kementan] Dedi Nursyamsi mengatakan proses regenerasi petani merupakan upaya dalam mencetak generasi penerus pembangunan pertanian.

"Kita terus dukung upaya pemerintah untuk melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian sebagai bagian dari pembangunan pertanian Indonesia,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, guna mendukung pembangunan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu dilakukan penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggul.

Kegiatan agroeduwisata diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran anak-anak tentang asal usul produk-produk pangan yang mereka konsumsi sehari-hari.

Selama kunjungan, para siswa diajak untuk berinteraksi langsung dengan hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek.

Mereka diberi kesempatan untuk memberi makan, mengelus, dan bahkan mencoba proses pemerahan susu sapi secara langsung. Reaksi gembira dan antusiasme terpancar dari wajah-wajah ceria para siswa saat mereka belajar tentang kehidupan hewan ternak.

Selain itu, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan budidaya dan merawat berbagai jenis ternak di Teaching Farm Polbangtan. Mereka diberi penjelasan tentang cara memberi makan ternak, membersihkan tubuh ternak, merawat kesehatan ternak sampai mengenalkan berbagai hewan yang dapat diternakan

Fatimah, salah satu guru di TK Al Kahfi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini.

"Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Melalui kegiatan agroeduwisata ini, anak-anak kami dapat melihat langsung bagaimana peternakan dilakukan. Ini akan menjadi pengalaman berharga yang membantu membentuk pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga alam dan menghargai hasil-hasil pertanian dan peternakan," ujarnya.

Kegiatan agroeduwisata ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pendidikan karakter anak-anak sejak dini. Dengan memahami proses peternakan dan pertanian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

Selain itu agroeduwisata ini menjadi salah satu proses penyebarluasan informasi peternakan dan pengabdian bagi masyarakat sekitar yang ingin belajar bagaimana beternak yang baik dan menguntungkan.

Efri Junaedi selaku ketua teaching farm peternakan polbangtan bogor mengungkapkan dengan adanya agroeduwisa kami berharap agar regenerasi petani-peternak bisa terlaksana dengan cara mengenalkan anak-anak kita dengan dunia pertanian dan peternakan yang menarik dan menjanjikan di masa yang akan datang. [mul/wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.