Pintu Darurat Pesawat Terbuka di Ketinggian 10.000 Kaki, Penumpang Jin Air Panik
Terrifying the Moment Passengers Realised the Plane Door was Left Open at 10,000ft
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

VIDEO mengejutkan ini menunjukkan keterkejutan para penumpang saat menyadari pintu darurat di pesawat yang mereka tumpangi terbuka ketika mengudara.
Pesawat Boeing 737-800 milik Jin Air membawa 163 penumpang menuju Busan di Korea Selatan dari Cebu, Filipina, dan kemudian langsung kembali tak lama setelah lepas landas ketika mendapati pintu darurat terbuka di udara.
Dan video ini direkam oleh seorang penumpang di dalam kabin, Anda jelas bisa melihat celah pintu yang menunjukkan pintu tidak tertutup dengan benar, serta suara aneh yang datang dari dinding kabin pesawat.
Seorang penumpang mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap News Agency bahwa mereka menderita sakit kepala dan merasakan sakit di telinga mereka. "Saya pikir saya akan mati di sini karena saya mati rasa akibat sakit kepala," kata penumpang Kim Jin-bae, asal Korea Selatan.
Berbicara setelah ia mendarat, Kim menambahkan: ´pesawat itu berbalik kembali sekitar 30 menit setelah lepas landas akibat celah di pintu cukup besar untuk meletakkan jari di dalamnya.
"Saya pikir saya akan mati karena saya mati rasa akibat sakit kepala."
´Penumpang dewasa akan merasakan sakit di kepala karena (tekanan udara di kabin) pada gendang telinga. Bayangkan sakitnya telinga anak-anak? " kata penumpang lain bernama Lee Sang-gyu, seperti dilansir MailOnline
Tidak ada cedera serius yang dilaporkan meskipun penumpang harus dipindahkan ke pesawat lain dan penerbangan harus tertunda selama 15 jam.
Korea Selatan akan meninjau keselamatan di enam maskapai penerbangan murah setelah pesawat tersebut terpaksa kembali mendarat darurat di Filipina.
Kementerian Transportasi mengatakan pada Senin bahwa penyelidik keselamatan dari kementerian datang untuk menyelidiki insiden tersebut.
Semua operator penerbangan murah akan menjalani pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen keselamatan untuk mencegah kecelakaan serupa," kata kementerian transportasi dalam sebuah pernyataan setelah insiden tersebut.
Perusahaan mengatakan penyelidikan awal ditemukan ada sistem yang tidak berfungsi di kabin pesawat jet. Tidak ada korban luka yang dilaporkan namun laporan media setempat mengatakan penumpang mengeluhkan suara keras dan menderita sakit kepala selama perjalanan pulang.
Jin Air merupakan afiliasi dari Korean Air Lines, maskapai terbesar Korea Selatan.
Bulan lalu, sebuah jet penumpang milik maskapai penerbangan murah yang lain, Jeju Air, terhempas 3.000 meter saat mengudara akibat masalah sistem kompresi udara on-board-nya.
Inspektur keselamatan penerbangan oleh kementerian akan melakukan pemeriksaan pada semua catatan pemeliharaan dan prosedur penerbangan.
Urutan inspeksi keselamatan oleh kementerian akan mencakup pemeriksaan pada semua catatan pemeliharaan dan prosedur penerbangan. Korea Selatan saat ini memiliki enam maskapai penerbangan murah yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pasar semakin ramai.
Lisensi untuk maskapai - disetujui pada akhir tahun lalu - adalah Air Seoul, operator penerbangan murah kedua yang dioperasikan oleh saingan utama Korean, Air Asiana.
THIS SHOCKING video shows the moment passengers realised the emergency exit on their plane was open in mid-air.
The Boeing 737-800 belonging to Jin Air was carrying 163 passengers to Busan in South Korea from Cebu, Philippines, when it turned back shortly after take-off after a door was found to be leaking air.
And in this footage shot by a passenger in the cabin, you can clearly make out a gap showing the door was not correctly sealed shut, as well as a strange noise coming from the frame.
Passengers told Seoul´s Yonhap News Agency that they suffered headaches and felt pain in their ear.´
´I thought I would die here because I was numb with a headache,´ said South Korean passenger Kim Jin-bae.
Speaking once he had disembarked, Kim added: ´The flight turned back about 30 minutes after take-off because the gap in the door was big enough to put a finger in it.
´I thought I would die because I was numb with a headache.´
´Adults felt so much pain because of (the pressure on) eardrums. How painful could it be for children?´ said another passenger Lee Sang-gyu.
There were no serious injuries reported although passengers had to be transferred onto another aircraft and were delayed by 15 hours.
South Korea will review safety at six low cost airlines after the flight was forced to make the emergency return to the Philippines.
The transport ministry said on Monday that the safety investigation comes as the ministry is looking into the incident.
´All low-cost carriers will undergo an overall inspection of their safety management to prevent similar accidents,´ the transport ministry said in a statement following the incident.
The company said its initial investigation found no defect in the jet. No injuries were reported but local media reports said passengers complained of a loud noise and suffered from headaches during the return trip.
Jin Air is an affiliate of Korean Air Lines, South Korea´s largest airline.
Last month, a passenger jet belonging to another budget carrier, Jeju Air, plunged 3,000-metres in mid-air due to problems with its on-board air compression system.
The safety inspection order by the ministry will include a check on all maintenance records and flight procedures.
South Korea currently has six licensed budget airlines operating in an increasingly crowded market.
The latest addition - approved at the end of last year - is Air Seoul, the second low-cost carrier operated by Korean Air´s main rival Asiana.