Aplikasi IKPP, Penyuluh Wajib Lapor Kinerja Harian dan Bulanan

Indonesian Agriculture Extensionist Uses Android App to Report Performance

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Aplikasi IKPP, Penyuluh Wajib Lapor Kinerja Harian dan Bulanan
CAPAIAN LTT BANTEN: Kasubbid Kelembagaan Petani Pusluhtan, Yoyon Haryanto [atas], Kepala BPPSDMP Momon Rusmono membuka Bimtek, Penyuluh Utama Siti Nurjanah [Foto2: Penyelenggaraan Informasi/Bima NS]

Bogor, Jabar [B2B] - Tugas utama penyuluh pertanian adalah mengubah perilaku petani dari ´tidak mau menjadi mau, dan tidak tahu menjadi tahu´ dan kewajibannya melaporkan hasil kinerja harian dan bulanan berdasarkan target capaian yang ditetapkan di tiap wilayah kerja [WKPP] melalui indikator kinerja [IKPP] yang dapat di-download melalui smartphone Android.

"Sia-sia kinerja penyuluh pertanian apabila tidak dilaporkan melalui aplikasi Android IKPP untuk mengetahui capaian kinerjanya yang ditetapkan di tiap WKPP melalui IKPP," kata Penyuluh Utama Kementerian Pertanian RI, Siti Nurjanah di Ciawi, Rabu [24/4] pada bimbingan teknis penyuluh pertanian Provinsi Banten yang digelar Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan BPPSDMP Kementan] di PPMKP Ciawi.

Di hadapan 120 penyuluh Banten, Siti Nurjanah mengingatkan bahwa mengisi IKPP juga mempermudah daerah untuk memberikan rekomendasi perpanjangan kontrak kerja bagi penyuluh honorer [THL-TBPP], pembayaran biaya operasional penyuluh [BOP], penghargaan dan sanksi [reward and punishment].

"Di era milenial ini, penyuluh harus eksis sehingga wajib mem-viral-kan hasil capaian kinerjanya melalui media sosial agar dapat diketahui publik," katanya lagi.

Berbagai manfaat akan dirasakan oleh penyuluh apabila telah mengisi IKPP antara lain memperoleh ´peta wilayah kerja´ sebagai dasar penyusunan rencana kerja dan akan memperoleh keragaan ´data potensi wilayah kerja´ baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.

Sebagaimana diketahui, IKPP dapat di-download via smartphone Android - http://apps00.pertanian.go.id - setelah download, langkah berikutnya input data terdiri dari identitas diri penyuluh, laporan harian dan laporan bulanan. 

Sebelumnya diberitakan Senin [22/4, Penanggung Jawab - PJ Upsus Pajale Banten, Momon Rusmono, mengingatkan bahwa kesuksesan pembangunan pertanian ditentukan oleh profesionalisme penyuluh dengan orientasi pada hasil sehingga harus bekerja cepat, fokus, dan menguasai teknologi informasi maka kepala dinas harus memantau dengan check and recheck, untuk mengetahui hasil capaian pekerjaan dan tanggung jawab dengan menerapkan reward and punishment.

"Saya ingatkan pak Kadis, dalam rapat-rapat kurangi diskusi tapi sudah berbicara implementasi kegiatan supaya cepat, fokus dan berorientasi hasil, dan saya minta penyuluh bekerja yang terbaik," kata Momon saat membuka Bimtek di PPMKP Ciawi didampingi Kepala Puslatan BPPSDMP Bustanul Arifin Caya.

Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Pemprov Banten, Agus Tauhid; Kepala PPMKP Ciawi, Herry Suliyanto; dan Kabid Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian - Puslatan, Zuroqi Mubarok. [NurF]