BPPSDMP Kementan Beri Penghargaan 34 Penyuluh Berprestasi 2019

Indonesian Govt Gave Awards to the Best Agricultural Extensionist 2019

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


BPPSDMP Kementan Beri Penghargaan 34 Penyuluh Berprestasi 2019
GARDA TERDEPAN: Tiba di GOR Sudiang Makasar, Mentan disambut upacara adat [atas] Momon Rusmono serahkan penghargaan dan berbincang dengan penyuluh berprestasi [Foto2: Pusluhtan/Bima PS & Purwanto N]

Makassar, Sulsel [B2B] - Pemerintah RI mengakui eksistensi penyuluh pertanian sebagai ´garda terdepan´ untuk mengawal dan mendampingi petani mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional, dengan memberi penghargaan kepada 34 penyuluh berprestasi 2019 dari 34 provinsi, untuk memacu semangat 44.000 penyuluh pertanian di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian RI, Momon Rusmono kepada 34 penyuluh pertanian di Makassar, Rabu [10/4] pada Apresiasi dan Penguatan Penyuluh/Petani Andalan bertema ´Penyuluh Maju Petani Sejahtera´ yang dipimpin Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

"Pengembangan SDM pertanian menjadi perhatian utama pemerintah, karena ke depan, Indonesia tidak lagi dapat mengandalkan sumber daya alam yang melimpah tanpa kemampuan memelihara dan mengelolanya dengan baik," kata Momon Rusmono kepada pers usai menyerahkan penghargaan untuk penyuluh didampingi Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Siti Munifah.

Menurut KaBadan SDM Kementan, hal itu sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo bahwa 2019 merupakan ´tahun pembangunan SDM, maka Kementan berkomitmen meningkatkan kualitas SDM pertanian, salah satunya dengan gerakan penumbuhan generasi milenial pertanian khususnya penyuluh, petani dan santri tani mendukung sukses program lumbung pangan dunia 2045.

"Keberhasilan membangun sektor pangan ini tidak hanya tergantung pada pemerintah saja, melainkan merupakan kolaborasi bersama antara seluruh pelaku yaitu petani, penyuluh, swasta, praktisi, akademisi, pemerintah dan masyarakat tani lainnya," kata Momon Rusmono.

Momon Rusmono menambahkan, pengembangan program penyuluhan pertanian sebagai proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannnya.

Ada hal yang menarik adalah kiprah penyuluh wanita Rasdawati yang mendukung pengembangan potensi pertanian di kawasan perkotaan yakni Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau, yang dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan di Pulau Sumatera, sementara 33 penyuluh penerima penghargaan BPPSDMP Kementan berasal dari kawasan pedesaan.

33 penerima penghargaan adalah Julia Raima dari Kabupaten Bireun, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Jaya Perkasa [Serdang Bedagai, Sumut], Elsa Malina [Kota Padang, Sumbar], Nasir Rosidi [Siak, Riau], Hariyanto Hasibuan [Tanjung Jabung Barat, Jambi], Kamis Jayakarman [Mukomuko, Bengkulu], Raharjo [Banyuasin, Sumsel], Didi Wahyudi [Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung], Andress Sahir [Kota Metro, Lampung], Agus Mulyana [Pandeglang, Banten], Hj Tarminah [Indramayu, Jabar], Hari Prayitno [Jakarta Selatan, DKI Jakarta], Bambang Sunarto [Grobogan, Jateng], Suharyanto [Sleman, DIY], Siti Fatimah [Mojokerto, Jatim], Wayan Gde Wiraga [Gianyar, Bali], Endah Yuniati Prihantiri [Sumbawa, NTB], Maria Goreti Meo [Ngada, NTT], Imam Rokhimin [Bulungan, Kaltara], Edi Supriyadi [Sambas, Kalbar], Lukmanul Chakim [Barito Timur, Kalteng], Rina Lestari [Banjar, Kalsel], Yavet Girik [Kutai Timur, Kaltim], Supriani Y Biludi [Gorontalo Utara, Gorontalo], Monika Maria Gumansalangi [Kepulauan Talaud, Sulut], Muhammad Yunus [Polewali Mandar, Sulbar], Syamsudin [Donggala, Sulteng], Darmiyati [Enrekang, Sulsel], Mustari [Bombana, Sultra], Suraya Arifin Djabar [Ternate, Maluku Utara], Ahmad Selano [Maluku Tengah, Maluku], Korneles Muabuay [Manokwari, Papua Barat], dan Sunaryo [Merauke, Papua]. Liene/Cha2