Sergap Jabar, PJ Nasional Ingatkan Pusluhtan BPPSDMP Kawal Target Cirebon

Indonesian Govt Questioned the Bulog`s Commitment to Buy Farmers` Rice

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sergap Jabar, PJ Nasional Ingatkan Pusluhtan BPPSDMP Kawal Target Cirebon
RAKOR SERGAP: PJ Sergap Nasional, Agung Hendriadi memimpin rapat koordinasi Sergap dengan Bulog dan PJ Sergap dari BPPSDMP [Foto2: Penyelenggaraan Penyuluhan Pusluhtan/Iwan Mularso & Humas BKP Kementan]

Banduing, Jabar [B2B] - Perum Badan Urusan Logistik [Bulog] Divre Jabar dan Subdivre Cirebon diingatkan bekerja cepat dan cermat mengendalikan harga gabah/beras tetap menguntungkan petani, dan BPPSDMP maupun Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] selaku PJ Sergap Jawa Barat dan PJ Sergap Cirebon untuk mengawal dan mendampingi kelompok tani maupun pengembangan usaha pangan masyarakat [PUPM] melalui Toko Tani Indonesia [TTI] mencapai target Sergap provinsi dan tiap kabupaten.

Hal itu dikemukakan Agung Hendriadi selaku PJ Sergap Nasional kepada Wakil Kepala Bulog Divre Jabar, Gunadarma; Kasubdivre Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi; Kasubdivre Bulog Subang, Dandy Arianto; tim Sergap BPPSDMP Kementan dan Pusluhtan, mitra tani dan PUPM/TTI pada rapat koordinasi percepatan Sergap Jabar di Bandung pada Rabu [27/3].

"Bulog harus serius dan bergegas menyerap gabah petani di sentra produksi padi yang sedang dan akan panen raya, karena suplai dan harga beras bukan hanya urusan Kementan, juga menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo karena menyangkut kepentingan petani dan rakyat," kata Agung H dalam arahannya.

Menurutnya, Kementan berupaya mendorong peningkatan produksi dan terus mendampingi Bulog menyerap gabah/beras petani melalui koordinasi dengan para kepala dinas provinsi hingga kabupaten dan kota. Bulog juga didukung TNI AD untuk mengawal dan mengamankan proses Sergap.

Agung H menambahkan meningkatnya pasokan gabah menyusul panen padi Maret hingga April 2019 berpotensi menekan harga gabah di tingkat petani, dan pemerintah melindungi kepentingan petani dengan menetapkan harga pembelian pemerintah [HPP] Rp4.070 per kg untuk gabah kering panen [GKP].

"Mentan Amran Sulaiman berulangkali mengingatkan bahwa harga GKP tidak boleh di bawah Rp4.070 per kg sesuai instruksi Presiden Jokowi," kata Agung H.

PJ Sergap Cirebon
Sebelumnya diberitakan, PJ Sergap dari Pusluhtan BPPSDMP Kementan yang bertanggung jawab pada sentra produksi eks karesidenan Cirebon, yang mematok target 29.272 ton gabah dan 7.090 ton beras sementara target rata-rata harian Subdivre adalah 700 ton setara beras.

"Bulog Subdivre Cirebon membawahi empat kantor seksi urusan logistik atau Kansilog, Pusluhtan komitmen mengawal capaian target empat Kansilog di Majalengka, Kuningan, Kota Cirebon dan Cirebon," kata kata Septalina Pradini, Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan melalui pernyataan tertulis.

Menurutnya, target dari keempat Kansilog Cirebon yakni Malalengka 16.159 ton, Kuningan 6.234 ton, Kota Cirebon hanya 29 ton, dan Cirebon 6.849 ton, dan Kapusluhtan Siti Munifah selaku PJ Sergap Cirebon mengerahkan seluruh tim Sergap Pusluhtan mencapai target tersebut.

"Kapusluh selalu mengingatkan untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi data dan fakta lapangan dengan Bulog, petani, dan pihak-pihak terkait mencapai target Sergap," kata Septalina. [One76]