Mentan dan Menteri KKP Dampingi Megawati Belanja Batik di Rakernas PDIP

Indonesian Ruller Party Chairman Buy Batik with Ministers in Tea Party Caucus

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan dan Menteri KKP Dampingi Megawati Belanja Batik di Rakernas PDIP
Megawati tampak memilih batik bersama Mentan Andi Amran Sulaiman dan Menteri KKP, dan Megawati bersama Mentan di mobil golf yang dikemudikan oleh Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. (Foto2: istimewa)

Jakarta (B2B) - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberdayakan kehadiran wirausahawan kecil dan menengah pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan mengunjungi stand usaha milik kader PDIP di sela kegiatan Rakernas di Hall D JIExpo Kemayoran pada Senin (11/1).

Kunjungan Megawati tersebut didampingi oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menumpang mobil golf yang dikemudikan oleh Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey.

Mantan Presiden RI kelima bersama Mentan dan Menteri KKP tampak sibuk memilih batik tulis dari Jawa Tengah.

"Ada yang lebih panjang nggak? Ini kependekan, ntar tato saya kelihatan," kata Menteri Susi yang membuat Hasto dan Mentan tersenyum.

Setelah mendapat kain batik berwarna merah muda atau pink, Susi spontan menawarkan batik tersebut kepada Mentan Amran. "Bapak cocok pakai yang terang, laki-laki pakai pink biar cerah ...." kata Susi.

Mentan pun menolak dengan halus tawaran dari koleganya di Kabinet Kerja tersebut. "Nggaklah...," kata Amran sambil memilih batik.

Kegiatan Megawati bersama kedua menteri dan dua pentolan PDIP menarik perhatian para kader. Megawati membeli kain batik seharga Rp1,7 juta, Susi membeli tiga batik sementara Mentan hanya membeli satu kain batik seharga Rp600.000, dan Hasto membeli tiga kain batik seharga Rp1,6 juta.

Hasto mengatakan Rakernas I PDIP hari ini menggelar sidang di empat komisi dengan menghadirkan sejumlah menteri kabinet kerja sebagai narasumber. Sementara menteri yang hadir antara lain Menteri Kooordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono.

Jakarta (B2B) - Megawati Soekarnoputri as the Indonesian ruller party chairman of Democratic Party of Struggle called the PDI Perjuangan empowering small and medium entrepreneurs in the party meeting, with a visit to the booth run by the party cadres here on Monday (1/11).

Megawati´s visit was accompanied by the Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman, Marine and Fisheries Minister Susi Pudjiastuti and PDIP Secretary General Hasto Kristiyanto ride a golf cart driven by the party´s general treasurer, Olly Dondokambey.

Megawati who was also known as the former Indonesian president with Minister Sulaiman and Minister Pudjiastuti looked chose the batik from Central Java.

"There is a size longer? This is too short, my tattoos can be seen," Mrs Pudjiastuti said makes Hasto and Minister Sulaiman smile.

Having got batik pink, Minister Pudjiastuti then offered to the Minister Sulaiman. "You should wear bright colors, the man who wears pink will look brighter ....".

Finally Megawati buy batik worth 1.7 million rupiahs, Minister Pudjiastuti buy three batik, while Minister Sulaiman just bought one batik for 600,000 rupiah and Mr Kristiyanto bought three batik of 1.6 million rupiahs.

Mr Kristiyanto said said his party working meeting today invited a number of ministers as the keynote speaker. Attending Minister Coordinator of Human Development and Culture Puan Maharani, the Coordinating Minister for Maritime Rizal Ramli, Minister of Justice & Human Rights Yasonna Laoly, Head of the National Development Planning Agency Sofyan Djalil, Interior Minister Tjahjo Kumolo, Transportation Minister Ignatius Jonan and Minister of Public Works and Public Housing Basuki Hadimoeljono.