Pusluhtan BPPSDMP Gelar Rasin `Dana Dekonsentrasi` Penyuluhan di Bali
Agricultural Extensionist Determines Indonesia`s Food Production
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Denpasar, Bali [B2B] - Sekitar 225 peserta mengikuti ´pertemuan sinkronisasi dan koordinasi Dana Dekonsentrasi´ penyuluhan pertanian 2019 di Denpasar, Bali, Jumat malam [1/5] yang dibuka oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian [BPPSDMP] mewakili Kepala BPPSDMP Momon Rusmono dan dihadiri Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Siti Munifah.
Rapat sinkronisasi disingkat Rasin merupakan rangkaian pelaksanaan dari tiga kegiatan: dana dekonsentrasi, bimbingan teknis [Bimtek] peningkatan kapasitas pengelola dana dekonsentrasi, Bimtek peningkatan kapasitas pengelola Sistem Manajemen Informasi Penyuluhan Pertanian (SMIPP) dan Bimtek peningkatan kapasitas kelembagaan petani.
"Paradigma pembangunan pertanian dengan fokus pengembangan SDM pertanian melalui aspek penyuluhan pertanian, dan dana dekonsentrasi menjadi penopang pembelajaran bagi petani selaku pelaku utama dan pelaku usaha sektor pertanian," kata Prihasto S mengutip arahan Momon Rusmono pada Rakor yang berlangsung paralel di dua tempat di Denpasar, Bali.
Di hadapan jajaran Pusluhtan BPPSDMP Kementan, pejabat ItJenTan, dinas pertanian provinsi/kabupaten/kota dari seluruh Bali, dan sejumlah pejabat/pihak terkait, Kepala BPPSDMP Kementan mengingatkan kegiatan penyuluhan pertanian menopang tercapainya indikator kinerja utama [IKU], adaptasi teknologi spesifik lokasi, sekolah lapang [SL], fasilitasi balai penyuluhan pertanian [BPP] di tingkat kecamatan maupun wilayah kerja penyuluh pertanian [WKPP].
"Militansi kinerja penyuluh pertanian harus berorientasi pada kesejahteraan petani, dan swasembada pangan sebagai sasaran kinerja penyuluh," kata Momon R seperti dikutip Prihasto S saat membuka Rasin yang akan berlangsung hingga Jumat [3/5].
Dia mengingatkan jajaran BPPSDMP dan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah mendukung kinerja penyuluh pertanian mencapai target dan sasaran Pemerintah RI setelah mencanangkan 2019 sebagai ´tahun pengembangan SDM´.[Liene]