PM Cameron: Hukuman Panjang bagi Suarez `Sangat Bisa Difahami`

The PM Cameron: A Longer Ban for Suarez would be `Very Understandable`

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


PM Cameron: Hukuman Panjang bagi Suarez `Sangat Bisa Difahami`
PM David Cameron usulkan hukuman berat bagi Luis Suarez karena perilakunya bukan contoh baik bagi anak-anak (Foto2: Mail Online)

 

London (B2B) - Perdana Menteri David Cameron membela kritiknya sendiri terhadap striker Liverpool Luis Suarez dengan mengatakan pemain Uruguay itu memberi "contoh yang paling mengerikan" bagi anak-anak ketika ia menggigit Branislav Ivanovic.

Suarez, 26, telah dilarang bertanding epuluh pertandingan atas insiden tersebut, yang terjadi saat laga dengan Chelsea berakhir imbang 2-2 di Liga Premier di Anfield akhir pekan lalu.

Manajer Liverpool Brendan Rodgers, yang mengatakan ia yakin striker itu menjadi korban FA, serta mengkritik komentar Cameron awal pekan ini sebagai tindak intervensi.

PM Cameron mengusulkan larangan panjang bagi Suarez akan "sangat dimengerti" karena kemampuannya yang prima, seperti dilansir ESPN.

Rodgers menanggapi dengan mengatakan dia tidak habis pikir bagaimana insiden di lapangan diintervensi, dengan menambahkan: "Tidak ada keraguan, jika orang di level tertinggi membuat pernyataan semacam, akan terjadi bias."

Diminta untuk menjelaskan komentarnya pada hari Jumat, Cameron mengatakan kepada Radio Five Live: "Saya membuat pandangan saya sendiri (lepas dari jabatan PM) melihatnya sebagai ayah menonton pertandingan bola.

"Saya punya anak usia tujuh tahun yang hanya suka menonton sepak bola dan, ketika pemain berperilaku seperti ini, dia mendapat contoh yang paling mengerikan kepada anak-anak muda di Inggris." 

Cameron bersikeras larangan panjang itu sepenuhnya masalah untuk FA, tetapi mengkritik orang-orang yang mencoba untuk membela Suarez.

Dia mengatakan: "FA membuat keputusan, mereka sepenuhnya independen, itulah yang seharusnya diputuskan."

Dia mengatakan: "FA membuat keputusan, mereka sepenuhnya independen, dan hanya dengan cara itu bisa memberi efek jera." 

"Saya akan memberikan sepenuhnya kepada FA. Tapi, jika Anda bertanya pada saya, sebagai seorang ayah dan sebagai manusia, saya pikir kita harus memberi hukuman berat ketika pemain berperilaku seperti ini -. Ya, saya pikir begitulah seharusnya."

"Ada orang-orang, saya sudah membaca di beberapa surat kabar, yang berpikir entah bagaimana ini tidak serius. Saya pikir itu adalah serius. Ketika kita mencoba untuk membawa anak-anak kita dengan benar, mereka melihat pemain sepak bola sebagai panutan."

"Anak-anak memang melihat contoh-contoh kehidupan nyata, dan mereka mengulangi apa yang Anda lakukan." 

Menyusul insiden itu, Suarez meminta maaf, didenda oleh klubnya dan FA menghukumnya atas tindak kekerasan, tetapi berargumen bahwa larangan bermain tiga sudah cukup

Namun, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebelum larangan panjang itu dikonfirmasi, FA mengatakan tiga pertandingan akan "jelas tidak cukup" dalam kasus Suarez.

Pada hari Kamis, Rodgers berpendapat bahwa Suarez  telah menjadi korban FA dan mengatakan mereka telah "menghukum manusianya, bukan pada insidennya." 

Dia juga mempertanyakan ketidakberpihakan komisi independen yang akhirnya memutuskan hukuman panjang. 

Liverpool hingga Jumat siang belum memutuskan apakah akan mengajukan banding atas hukuman Suarez.

 

 

London - Prime minister David Cameron has defended his criticism of Liverpool striker Luis Suarez by saying the Uruguayan had set "the most appalling example" to youngsters when he bit Branislav Ivanovic.

Suarez, 26, was banned for ten matches over the incident, which happened during the 2-2 Premier League draw with Chelsea at Anfield last weekend.

Liverpool manager Brendan Rodgers, who said he believed the striker was being victimised by the FA, criticised Cameron for his intervention earlier this week.

The PM had suggested a longer ban for Suarez would be "very understandable" because of his high profile.

Rodgers responded by saying he did not think the inicdent had warranted such an intervention, adding: "There´s no doubt, if you have those high-profile figures making those sorts of statements, there will be a bias."

Asked to explain his comments on Friday, Cameron told Radio Five Live: "I made my own views clear just as a dad watching the game.

"I´ve got a seven-year-old son who just loves watching football and, when players behave like this, it just sets the most appalling example to young people in our country."

Cameron insisted the length of the ban was entirely a matter for the FA, but criticised those who have attempted to defend Suarez.

He said: "The FA make the decision, they´re entirely independent, and that is the way it should work.

"I´m going to leave it entirely to the FA. But, if you´re asking me, as a dad and as a human being, do I think we should have tough penalties when players behave like this - yes, I think we should.

"There are people, I´ve read in some newspapers, who think somehow this isn´t serious. I think it is serious. When we´re trying to bring up our children properly, they do see football players as role models.

"Children do see these real-life examples, and they repeat them back to you."

Following the incident, Suarez apologised, was fined by his club and accepted an FA charge of violent conduct, but argued that a standard three-game ban would be enough.

However, in a statement released before the length of the ban was confirmed, the FA said three matches would be "clearly insufficient" in Suarez´s case.

On Thursday, Rodgers argued that the FA had victimised Suarez and said they had "punished the man, not the incident".

He also questioned the impartiality of the independent commission that ultimately decided on the length of the punishment.

Liverpool have until noon on Friday to decide whether to appeal against Suarez´s ban.