Petir dan Hujan, Penyebab Konser Guns N´ Roses Ditunda
Thunder and Rain Delay Concert of Guns N Roses
Reporter : Roni Said
Editor : Heru S Winarno
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Kekhawatiran terhadap cuaca hujan dan petir menjadi alasan penundaan konser salah satu band rock legendaris asal Amerika (AS), Guns N` Roses, di Jakarta, Sabtu.
"Hal ini dikarenakan faktor keamanan dan keselamatan ke penonton, yaitu akibat cuaca hujan dan petir," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Meptropolitan Jakarta Raya, Kombes Pol Rikwanto.
Konser perdana Guns N` Roses di Indonesia tersebut ditunda dari jadwal sebelumnya, Sabtu di Lapangan D Senayan, menjadi Minggu (16/12) di lokasi yang berbeda, yaitu Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Ancol.
Pihak penyelenggara Indika Pro, hingga saat ini masih belum menyampaikan konfirmasi terkait penundaan dan pemindahan lokasi konser band rock yang digawangi Axl Rose itu.
Menurut Rikwanto, penundaan dan pemindahan lokasi konser Guns N` Roses tersebut merupakan permintaan dari pihak penyelenggara.
Rikwanto juga mengatakan bahwa saat ini, panitia penyelenggara masih mengkhawatirkan antisipasi penonton yang sudah datang ke lokasi konser, terutama masyarakat dari luar kota Jakarta.
"Untuk situasi yang dikhawatirkan panitia saat ini adalah masalah antisipasi penonton yang sudah terlanjur datang saat ini," ujarnya.
Jakarta (B2B) - Concern on rainy weather and thunder is the sole reason of cancelling concert of US legendary rock band, Guns N` Roses, in Jakarta on Saturday.
“This is due to security and safety factor of the audience caused by rain and thunder,” says Head of PR division, Polda Metro Jaya, Senior Commissioner Rikwanto.
The first concert of the band is delayed for one day, previously on Saturday in Lapangan D, Senayan. It will play tomorrow (16/12) in different venue, in Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Ancol.
The organizer, Indika Pro, until now has not confirmed about the cancellation and change of concert venue of the band led by Axl Rose.
Rikwanto says that the organizer ask for cancellation and change of venue.
He also says that currently the organizer still worry about anticipating audience already coming to the venue, particularly those from other cities.
“The committee is concerned about anticipating audience already coming to the venue,” he says.
