Derai Airmata Noel `Oasis` Gallagher pada Konser `Reopening` Manchester Arena

Tearful Noel Gallagher as He Performs at Reopening of Manchester Arena

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Derai Airmata Noel `Oasis` Gallagher pada Konser `Reopening` Manchester Arena
Airmata membahasahi pipi sang musisi asal Manchester saat dia menyanyikan lagu hit Oasis Don´t Look Back in Anger, yang menjadi ´lagu kebangsaan´ untuk mengecam pada hari-hari setelah serangan tersebut (Foto: MailOnline)

MANCHESTER Arena kembali digunakan untuk pertama kalinya dengan pentas musik untuk mengenang tragedi bom yang menewaskan 22 orang

MANTAN vokalis Oasis Noel Galagher menitikkan air mata saat menutup konser pertama Manchester Arena yang kembali dibuka setelah 22 orang tewas di stadion tersebut pada serangan teror pada Mei lalu.

Dia menjadi musisi utama We Are Manchester - pertunjukan amal yang diadakan untuk mengumpulkan donasi bagi korban selamat dan kerabat korban yang tewas setelah pelaku teror Salman Abedi setelah meledakkan bom rakitan pada konser Ariana Grande.

Airmata membahasahi pipi sang musisi asal Manchester saat dia menyanyikan lagu hit Oasis Don't Look Back in Anger, yang menjadi 'lagu kebangsaan' untuk mengecam pada hari-hari setelah serangan tersebut.

Menghadapi kerumunan 14.000 orang penonton, dia bilang: 'Setiap kali Anda bernyanyi, kita menang. Jadi bernyanyilah seperti Anda belum pernah menyanyikannya sebelumnya.'

Acara tersebut berlangsung 110 hari setelah pemboman bunuh diri Salman Abedi yang memilih melakukan serangan mematikan setelah konser yang dipadati remaja pada Mei.

Pertunjukan untuk mengenang korban tewas tersebut menandai pembukaan kembali Manchester Arena dengan hasil penjualan tiket ke Manchester Memorial Fund, yayasan amal yang diawasi oleh Walikota untuk membangun tugu peringatan.

Komedian Peter Kay memperkenalkan Noel dan bandnya ke atas panggung, menceritakan kepada para penonton bahwa Noel pernah bekerja di situ sebagai pelayan sebelum populer dan kaya raya seperti dilansir MailOnline.

Dia menggambarkan empat bulan terakhir sebagai 'menghebohkan' namun katanya: 'Kami tidak bisa membiarkan para teroris menang. Kita harus mengingat saat-saat indah dan membiarkan yang buruk berlalu.'

"Korban tidak akan pernah dilupakan, tapi kita harus bergerak maju dengan cinta, bukan kebencian."

NOEL GALAGHER broke down in tears while closing the first concert at Manchester Arena since 22 people were killed there in a terror attack in May.

The musician was headlining We Are Manchester - a benefit gig held to raise money for survivors and relatives of the victims who died after Salman Abedi fatally detonated a homemade nail bomb after an Ariana Grande concert.

Tears rolled down the Mancunian's cheeks as he sang his hit Don't Look Back in Anger, a song which quickly became an anthem of defiance in the days after the attack.

Addressing the 14,000-strong crowd beforehand, he said: 'Every time you sing, we win. So sing like you've never sang before.' 

The event comes 110 days after suicide bomber Salman Abedi chose to set off a fatal device after a concert filled with young teenagers in May.

Tonight's remembrance gig marks the reopening of Manchester Arena with proceeds of ticket sales going to the Manchester Memorial Fund, a charitable trust overseen by the city's Lord Mayor to pay for the permanent memorial.

Comedian Peter Kay introduced Noel and his band to the stage, telling the crowd he had worked at the arena himself as a steward before fame and fortune.

He described the last four months as 'horrendous' but said: 'We can’t let the terrorists win. We’ve got to remember the good times and let them outweigh the bad.

'The victims will never be forgotten, but we have to move forward with love, not hate.'