27 Tewas Ditembak, Adam Lanza Bantai Anak Usia 5-10 Tahun

27 Shot Dead, Adam Lanza Slaughters Kids Age 5 to 10

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


27 Tewas Ditembak, Adam Lanza Bantai Anak Usia 5-10 Tahun
Adam Lanza sang pembantai (kiri) Mereka yang tewas (atas) guru Victoria Soto, Kepala sekolah Dawn Hochsprung (bawah) Ana Marquez-Greene (7) dan Jesse Lewis (6) Foto2: The Sun & Mail Online

INILAH wajah sang pembunuh maniak, Adam Lanza yang menembak mati dengan membabi buta 27 orang di sebuah sekolah di Amerika.

Polisi mengatakan Lanza memaksa masuk ke sekolah sebelum berjalan mengendap-endap lalu menembakkan senjatanya hingga menewaskan 20 anak berusia lima hingga sepuluh tahun.

Pembantaian ini adalah penembakan sekolah terburuk di negara yang terkenal pada ancaman seperti ini.

Polisi bergegas ke sekolah dasar Sandy Hook Elementary di Newtown, Connecticut, setelah seorang monster usia 20-an menembak korban memakai tiga senjata api.

Pelaku pun tewas setelah menembak dirinya sendiri. Ibunya, Nancy juga ditemukan tewas di rumahnya.

Kepala sekolah, Dawn Hochsprung, juga menjadi salah satu korban yang tewas.

Polisi sedang menyelidiki klaim bahwa Lanza menderita gangguan kepribadian ketika mereka mencoba mengungkap motif dari tragedi tersebut.

Catherine Urso mengatakan anaknya tahu pria bersenjata itu dan menggambarkannya sebagai "sangat kurus, sangat terkucil." Lainnya Lain menggambarkannya sebagai ´mahasiswa berprestasi´ dan ´jenius´.

Salah satu orangtua yang terkejut bergegas ke tempat pembantaian dan mengungkapkan situasinya "seperti zona perang."

Laman The Sun melaporkan, polisi memerintahkan anak-anak untuk menutup mata mereka dan berpegangan tangan saat mereka dikawal keluar dari tempat kejadian.

Lanza diyakini telah membunuh ibu di rumah sebelum mengemudikan mobilnya ke sekolah dan menembaki murid yang tidak berdosa di dalam kelas mereka sebelum bunuh diri.

Tubuh lain ditemukan di rumah ibu Lanza ini di dekat tempat kejadian penembakan.

Polisi menemukan dua pistol dari tubuh Lanza - sebuah Glock dan Sig Sauer.

Sebuah senapan mesin kaliber A.223 ditemukan di lapangan sekolah, setelah digunakan menembaki siswa berusia lima hingga sepuluh tahun.

Kepala Sekolah sekaligus psikiater Dawn Hochsprung diduga menjadi korban setelah berupaya melindungi muridnya. Sementara wakil kepala sekolah berhasil kabur setelah ditembak di kaki dan melapor ke polisi.


Komandan polisi Connecticut Letnan Paul Vance mengatakan 20 anak-anak, tujuh orang dewasa dan si pembantai tewas dalam pembantaian, yang berlangsung Jumat pagi pukul 09:35 waktu setempat.

Salah satu orangtua menceritakan bagaimana Lanza memaksa membuka pintu ruangan yang terkunci yang dipenuhi 15 murid dan seorang guru berteriak: "Biarkan saya masuk! Biarkan saya masuk! "

Sang ibu berkata: "Saya ingin berterima kasih kepada guru musik anak saya. Dia menyelamatkan nyawa mereka.

"Penembak terus menggedor pintu, tapi dia tidak bisa masuk."

"Sekarang saya harus menjelaskan kepada anak saya yang berusia sembilan tahun dan teman-temannya bahwa pelaku tidak akan datang lagi."

Lt Vance mengkonfirmasi penembakan terjadi di dua ruang kelas.

Kakak Lanza, Ryan, 24 tahun telah diinterogasi oleh polisi di Hoboken, New Jersey. Namun para pejabat mengatakan dia tidak ditahan dan diduga tidak memiliki hubungan dengan aksi penembakan oleh adiknya.

THIS is the face of crazed gunman Adam Lanza who shot dead 27 in an American school rampage.

Cops said Lanza forced his way into the school before silently walking through and opening fire — leaving among his victims, 20 children aged five to ten.

The massacre was the worst school shooting in a nation notoriously plagued by them.

Cops raced to Sandy Hook Elementary school in Newtown, Connecticut, as the 20-year-old monster let rip with up to three weapons.

He too died after finally turning a weapon on himself. His mother Nancy was also found dead at her home.

The school´s principal, Dawn Hochsprung, was also among the dead.

Police were looking into claims that Lanza suffered from a personality disorder as they try to work out a motive for the horror.

 Catherine Urso said her son knew the gunman and described him as "very thin, very remote and was one of the goths".

Others described him as an "honours student" and "a genius".

One shocked parent who rushed to the scene of the US school slaughter sobbed last night: “It was like a war zone.”

 Cops ordered youngsters to shut their eyes and hold hands as they were escorted from the scene.

Lanza is believed to have killed his teacher mum at home before driving her car to the school and shooting innocent pupils in their classroom — and finally himself.

Another body was discovered at Lanza’s mother’s home near the scene of the shootings.

 Police recovered two handguns from Lanza’s body — a Glock and a Sig Sauer.

A .223 calibre high-powered rifle was found in the grounds of the school, where pupils range from five to ten years old.

Principal Dawn Hochsprung and the school psychologist were thought to have died protecting pupils. The vice-principal escaped after being shot in the leg and alerted police.

Connecticut State Police commander Lt Paul Vance said 20 children, seven adults and the attacker died in the massacre, which began at about 9.35am.

One parent told how masked Lanza hammered on the door of a stockroom with 15 pupils and their teacher locked inside — yelling: “Let me in! Let me in!”

The mother said: “I want to thank my child’s music teacher. She saved their lives.

“The shooter kept banging on the door, but he didn’t get in.

“Now I have to explain to my nine-year-old son that his friends won’t be coming back.”

Lanza’s 24-year-old brother Ryan was questioned by police in Hoboken, New Jersey. But officials said he was not under arrest and was not thought to have any connection to the killings.