Queen Beatrix of the Netherlands to Abdicate for Son
Ratu Beatrix dari Belanda Turunkan Tahta pada Putranya
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Amsterdam (B2B) - Ratu Beatrix mengumumkan rencana untuk turun dari tahta Kerajaan Belanda dan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Pangeran Willem-Alexander, pada 30 April mendatang.
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Ratu Beatrix mengatakan telah memikirkan rencana itu selama beberapa tahun. Ratu yang pada Kamis ini akan berusia 75 tahun itu mengatakan bahwa sudah saatnya "saat untuk meletakkan mahkota."
Ratu Beatrix menduduki tahta Kerajaan Belanda sejak tahun 1980, saat dia menerima mahkota dari ibunya, Ratu Juliana, yang saat itu berusia 70 tahun.
Menurut Ratu Beatrix, putranya yang berusia 45 tahun sudah siap menjadi Raja.
Pangeran Willem-Alexander adalah mantan bankir investasi di Argentina. Dia menikah dengan Maxima Zorreguieta dan punya tiga anak.
Pangeran yang juga pilot terlatih dan ahli manajemen air itu akan menjadi Raja Belanda pertama setelah Raja Willem III, yang mangkat tahun 1890.
Amsterdam - Queen Beatrix of the Netherlands has announced she is abdicating in favour of her son, Prince Willem-Alexander on 30 April.
In a pre-recorded address broadcast on TV, she said she would formally stand down. The queen, who is approaching her 75th birthday, said she had been thinking about this moment for several years and that now was "the moment to lay down my crown".
Queen Beatrix has been head of state since 1980, when her mother abdicated.
The queen said that her son was ready to be king.
Prince Willem-Alexander, 45, is married to Maxima Zorreguieta, a former investment banker from Argentina, and has three young children.
He is a trained pilot and an expert in water management. He will become the Netherlands´ first king since Willem III, who died in 1890.
