Wanita Mabuk Bunuh Suami karena Lindungi Kucing
Drunken Woman Kills Husband to Protect Cat
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu
Moskow (B2B) - Penyelidik Rusia di wilayah Buryatia, Siberia Timur, telah mengeluarkan hasil investigasi atas seorang wanita mabuk yang dituduh membunuh suaminya karena mendapat tekanan setelah kucing kesayangannya akan dibunuh sang suami.
Penyelidik mengatakan, wanita usia 56 tahun itu dan suaminya tengah menenggak alkohol bersama-sama sebelum berdebat mengenai kucing itu.
Sang istri menginginkan merawat sebaik mungkin kucing yang didapat dari distrik Zakamensky setelah pemilik aslinya meninggal, seperti dilansir Novosti.
Namun suaminya tidak setuju dengan keinginannya sampai pada suatu kesempatan kucing itu muncul dan memicu kemarahan sang suami; kucing itu akan dibantai dia memakai gagang sapu rumah mereka.
"Penjelasan wanita itu, hendak melindungi kucing dari serangan sapu itu sampai sang istri menyambar pisau di meja. Setelah itu dia menghujamkan pisau ke dada suaminya tiga kali," kata juru bicara Komite Penyelidikan.
Wanita itu dijebloskan 15 tahun di penjara apabila terbukti bersalah dalam pembunuhan itu. Ahli psikologi tengah berusaha menentukan motivasi sebenarnya dari wanita itu.
Moscow - Investigators in Russia´s Buryatia region have launched a criminal investigation against a drunken woman who allegedly killed her equally drunken husband after he threatened her cat.
Investigators said the 56-year-old woman and her husband drank alcohol together, and then started arguing over the cat, which had moved to their livestock farm in Zakamensky district after its owner from a nearby farm died.
The woman wanted to take care of the cat, which her husband disliked and often tried to scare away.
The row over the cat came to a head when the husband tried to kill the pet with a rake.
"In a move to protect the animal, the woman seized the rake from his hands and then snatched a knife from the table in a fit of rage, and stabbed the man three times in the chest," a spokesman for the Investigative Committee said.
The woman faces up to 15 years in jail if convicted of murder. Psychologists are trying to determine whether the woman acted in the heat of passion, which could see the charge changed to manslaughter.
