Caroline Kennedy Didukung Senat sebagai Dubes AS di Jepang

Caroline Kennedy Confirmed as Japan Ambassador

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Caroline Kennedy Didukung Senat sebagai Dubes AS di Jepang
Caroline Kennedy bersama mendiang ayahnya Presiden AS John F Kennedy beberapa bulan sebelum tewas ditembak di Dallas (kiri) bersama Presiden AS Barack Obama (Foto2: Mail Online)

Washington (B2B) - Senat Amerika Serikat pada Rabu memberi persetujuan bagi Caroline Kennedy, satu-satunya keturunan yang tersisa dari mendiang Presiden John F. Kennedy, dan sejak awal didukung oleh Presiden Barack Obama, untuk menjadi Duta Besar AS di Jepang.

Di tengah hari yang melelahkan dengan pemungutan suara pada Kongres AS, Senat memberikan suara bagi Caroline Kennedy dan 22 calon lain yang tidak disebut nama mereka.

Caroline Kennedy, belum genap berusia enam tahun saat ayahnya terbunuh 50 tahun yang lalu (bulan depan), akan melangkah menjalankan peran bagi masyarakat dalam masa dewasa. Ia memilih untuk menjauh dari profesi keluarganya di bidang politik.

Nyaris tidak ada yang menentang konfirmasi terhadapnya dalam dengar pendapat bulan lalu di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, saat ia membacakan dengan baik garis-garis besar haluan kebijakan pemerintah AS terhadap Jepang dan menunjukkan semangatnya memelihara hubungan dengan sekutu lama, seperti dilansir Yahoo.

Dalam dengar pendapat itu Caroline mengatakan ayahnya, yang terluka parah oleh serangan kapal perusak Jepang dalam Perang Dunia II, berharap untuk membalas kunjungan kenegaraan AS yang pertama kali ke Tokyo. Pembunuhan itu membuat AS belum bisa melakukan kunjungan kenegaraan hingga 1974, yang dilakukan oleh Presiden Gerald Ford.

"Dengan rendah hati saya akan membawa warisannya dalam langkah kecil dan mewakili ikatan erat yang menyatukan kedua masyarakat demokratis," ujar Caroline di hadapan komite.

Caroline mengatakan juga bahwa ia berharap untuk mengedepankan perannya sebagai perempuan dubes yang pertama di Jepang, negara yang masih berada di urutan bawah di antara negara maju dalam memberdayakan perempuan dalam politik dan bisnis.

Pencalonan Caoline Kennedy mendapat sanjungan di Jepang, meskipun para pengamat senior di AS mencemaskan penempatan diplomat baru di Tokyo pada masa-masa ketegangan yang meningkat dalam hubungan sekutu AS itu dengan China.

Setelah kedua orang tua dan saudara laki-lakinya meninggal, Caroline menjadi pemenang untuk meneruskan citra keluarga di bidang politik, meskipun secara umum ia lebih menyukai menjauh dari sorotan publik.

Washington - The US Senate approved Caroline Kennedy, the sole surviving child of slain president John F. Kennedy and an early supporter of President Barack Obama, to be ambassador to Japan.

On a hectic day in which the US Congress voted to end a government shutdown, the Senate gave the final nod to Kennedy and 22 other nominees unanimously without roll call votes.

Caroline Kennedy, who was days away from her sixth birthday when her father was assassinated 50 years ago next month, will step into the most public role of her adult life after largely shying away from the family profession of politics.

The former first daughter encountered no opposition at her confirmation hearing last month before the Senate Foreign Relations Committee, where she read well-rehearsed lines on US government policy toward Japan and voiced excitement at nurturing relations with the longstanding ally.

Kennedy had told the hearing that her father, who was seriously wounded by a Japanese destroyer in World War II, had hoped to pay the first US state visit to Tokyo. With his assassination, the trip was not carried out until 1974 when Gerald Ford visited.

"I would be humbled to carry forward his legacy in a small way and represent the powerful bonds that unite our two democratic societies," Kennedy told the committee.

Kennedy said that she also hoped to highlight her role as the first female US ambassador to Japan, which consistently ranks lower than other wealthy nations in women´s empowerment in politics and business.

Kennedy´s nomination has been hailed in Japan, although several US experts have voiced concern at having a diplomatic novice in Tokyo at a time of high tensions between the close ally and a rising China.

With her parents and brother all dead, Kennedy has championed her family´s brand of progressive politics while generally preferring to stay out of the limelight.